Latih Kebersamaan, Bunda PAUD Lampung Ajak Anak-anak Lestarikan Permainan Tradisional

Bandar Lampung — Bunda PAUD Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengajak seluruh anak-anak melestarikan permainan tradisional.

Tujuannya agar dapat melatih kemampuan bersosialisasi dengan teman sebaya mereka.
Hal itu disampaikannya Riana saat membuka acara Pencanangan Gerakan Nasional #Saveourtraditionalgames, yang dihadiri Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Ariest Merdeka Sirait, di Hall Mall Boemi Kedaton, Bandar Lampung Kamis, 17 Oktober 2019.

Riana menyampaikan, permainan tradisional seperti petak umpet, lompat tali, dan sebagaiannya tidak pernah luput dari ingatan generasi ke generasi. Sehingga sangat mudah di ingat dan di lestarikan.
“Permainan tradisional sangat memberikan pelatihan kepada anak-anak agar lebih aktif dalam bergerak dan bersosialisasi dengan teman sebaya mereka,” kata dia.
Di era globalisasi ini, lanjut Riana, yang menjadi permasalahan yaitu teknologi seperti gadget, karena teknologi ini justru menjadi perhatian lebih bagi anak-anak . Orang tua menjadi kunci utama agar anak mau sedikit mengurangi keinginan membuka gadget dengan cara mengalihkan anak anak dengan permainan yang menggerakkan badan dan lebih banyak mendorong pikiran anak.
“Saat meminta peran guru dan orang tua harus lebih aktif dalam upaya membuat anak menjadi tidak terpaku dengan gadget. Ajaklah mereka bermain seperi lari-larian, selain melatih ototnya agar aktif bergerak, anak-anak menjadi lebih sehat dan tidak hanya diam dirumah dan terpaku dengan gadget,” ujar Riana.
Ia berharap kegiatan ini bukan hanya menjadi acara seremonial, namun harus ditindaklanjuti. Dirinya berjanji akan turun langsung untuk memantau agar permainan tradisional ini ke depan dapat terus dimainkan oleh anak anak, baik di tingkat PAUD dan SD.
Sementara itu, Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Ariest Merdeka Sirait menyampaikan apresi Komnas Perlindungan Anak kepada BUNDA PAUD Riana Sari Arinal
“Kami Komnas anak senang sekali bunda PAUD Provinsi Lampung begitu peduli dengan persoalan yang dihadapi oleh anak. Melalui upaya membangkitkan kembali permainan tradisional yang sudah hampir punah oleh game online yang saat ini sudah merusak mental jiwa anak anak hingga membuatnya menjadi ketergantungan bahkan kecanduan,” ujarnya.
Sebagai mitra pemerintah, lanjut Ariest Merdeka Sirait, acara tersebut merupakan strategi untuk terapi anak anak yang saat ini telah memiliki ketergantungn pada gedget dan game online yang mengancam kehidupan anak anak.
Dalam kegiatan ini, Bunda PAUD Riana bersama Ketua Komisi Perlindungan Anak Nasional Ariesta Merdeka Sirait bermain permainan tradisional dan mendongeng cerita kepada para anak. (Rilis Eva S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *