Warga Desa Taman Cari Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Keluhkan Hasil Perbaikan Jalan Dengan Pagu Rp 2,3 Miliar

Lampung
Timur- Warga Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Ratna Daya Kecamatan Raman
Utara Kabupaten Lampung Timur(Lamtim) resah dengan hasil perbaikan jalan di
daerah itu.

Pelaksanaan proyek rehabilitasi pemeliharaan jalan ruas dengan pagu anggaran
sebesar Rp 2,3 miliar.
jalan di Kabupaten Lamtim diduga tak sesuai spesifikasi.

Sabtu(03/09) sore masyarakat kembali mengeluhkan pelaksana proyek yang diduga
asal jadi. Kasat mata hasil perbaikan itu tampak seperti tanpa diaspal.

Masyarakat yang memiliki sawah di sekitar lokasi proyek jalan tersebut mengaku
kecewa dengan perbaikan jalan yang terkesan asal jadi, di mana pada tiap
lubang-lubang jalan hanya disusun batu ukuran 3/2, 2/1 dan ukuran 1/1 kemudian
baru di cipratkan aspal bakar, lalu digiling warles.

Sehingga, kata warga, jalan yang baru diperbaiki tersebut langsung bubar
kembali ketika ada kendaraan yang melintas apabila berhenti secara mendadak,
karena batu-batu yang terpasang dan diwarles itu tidak menempel.

Warga Taman Cari Purbolinggo, Giono menuturkan, kasat mata dari masyarakat
awam saja, proyek rehab di sepanjang Taman Cari Raman Utara itu tidak
berkualitas. Pun kata dia bagaimana dengan tenaga ahli yang ada di kabupaten
itu.

Piye arep tahan wong dasare enggak enek aspale, iku wis dipasang watu
terus diciprati aspal, terus arep ngaku apik, yo eggak mungkin awet, buktine
iku wis bubar karena enek mobil ngerem
(Bagaimana mau tahan lama, karena
dasarnya saja tidak ada aspal. Itu sudah dipasang batu terus disiram aspal.
Lalu mau mengaku bagus. Ya tidak mungkin tahan lama. Buktinya itu sudah hancur
karena ada mobil mengerem),” terang Mbah Gio sapaan akrabnya dengan logat
jawa kentalnya pada Suryaandalas.com.

Pada lokasi yang berbeda, Saikun warga sekitar lokasi proyek juga menyampaikan
rasa kekecewaanya terhadap mutu proyek tersebut, menurutnya pekerja yang hanya
mementingkan keuntungan itu, tentu bukanlah masyarakat yang berdomisili di
Kabupaten Lampung Timur.

Awet piye, kalo cuma ngene-ngene aye, (Bagaimana mau tahan lama kalau
kerjanya cuma seperti ini saja),” kata Saikun.

Koordinator tiam ‘Umang-umang’ Amir Faisol yang memantau pekerjaan di sepanjang
Taman Cari Purbolinggo dan Raman Utara mengecam pelaksana proyek dan instansi
terkait, selaku penanggung jawab penerima barang.

Menurutnya, tim teknis Dinas Pekerjaan Umum sepertinya tidak melaksanakan
tugasnya dengan baik.

Sementara negara melalui Pemerintah Daerah telah mengeluarkan anggaran untuk
para tenaga teknis tersebut, hingga wajar apabila masyarakat mengecam apabila
pelaksanaan proyek di kabupaten itu diduga asalan.

Ia menuturkan, sebagai masyarakat wajar memprotes dan mempertanyakan, karena
sebagai warga negara juga ikut memberikan sumbangsih atas proyek jalan,
sedangkan itu yang bekerja belum tentu masyarakat Kabupaten Lampung Timur, uang
masyarakat kata dia, juga ada di situ, mestinya masyarakat yang mengetahui
adanya dugaan kecurangan-kecurangan dapat bertindak tegas.

“Dengan cara menyetop pekerja. Apabila tidak sesuai aturan, jangan kita
diamkan,” tegas Amir Faisol.

Karenanya tim ‘Umang-umang’ menduga perihal banyaknya kecurangan yang dilakukan
para pelaksana proyek di kabupaten itu, merupakan dampak dari adanya dugaan
persekongkolan antar penyelenggara dan perusahaan pemenang tender, faktanya
dimana-mana ditemukan pelaksanaan proyek di kabupaten lampung timur tidak
banyak berbeda.

“Masyarakat mestinya sekarang tidak perlu takut untuk menyampaikan
kebaikan, jika di biarkan terus-menerus lalu kapan kabupaten kita ini lebih
baik, karena itu kami minta bupati dan wakil bupati dapat turun dan melihat ke
lokasi pembangunan.

“Jangan hanya terima laporan dari bawahan saja,” ketus Amir Faisol.

Menguatkan berbagai dugaan dari kalangan masyarakat di kabupaten Lampung Timur
ternyata besar adanya, pasalnya, para pejabat berwenang pada Dinas Pekerjaan
Umum(PU) kabupaten setempat belum berhasil konfirmasi, baik Kadis PU, Sahmin
Saleh, Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Idham. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *