Mensos RI: Idonesia Darurat Narkoba

Lampung Timur- Ketua Umum PP
Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penyalahguna Narkoba di
Indonesia mencapai 5,8 juta korban dengan angka belanja narkoba mencapai Rp 72
triliun pertahun, sehingga Indonesia dinyatakan darurat narkoba.

Dengan angka yang mencapai
triliun rupiah masyarakat Indonesia semestinya lebih sejahtera, namun akibat
penyalah guna belanja narkoba justru dapat memperburuk ekonimi masyrakat itu
sendiri. Jumlah pemakai narkoba tersebut diharapkan  tidak bertambah, yang
ada saat ini harus dilakukan rehab supaya dapat kembali ketengah keluarga atau
masyrakat dalam keadaan pulih.

Khofifah menegaskan, bila mana
masyrakat mengkonsumsi narkoba, sekali mengkonsumsi narkoba akan ketagihan,
sekali ketagihan maka sama saja seperti menjemput kematian. Selanjutnya
masyrakat harus lebih pintar mengetahui berbagai macam jenis narkoba agar lebih
mengetahui betapa bahayanya mengkonsumsi narkoba.

“Yang paling efektif pemakai
narkoba adalah di hulunya, maka bandar yang di hukum mati itu ada hilirnya,
kita akan masuk ke hulunya dengan melakukan sosialisasi,”jelas Khofifah
yang juga menjabat sebagai Mensos RI, saat menghadiri acara pelantikan ketua
dan anggota Deklarasi Laskar Anti Narkoba Pimpinan wilayah Muslimat NU Provinsi
Lampung, di Islamic Center Sukadana Lamtim, Sabtu (03/09/2016).

Khofifah menambahkan, tugas dari
sosial adalah melakukan rehabilitasi, dan korban dari narkoba akan dilakukan
masa pemulihan di panti-panti rehab.

Banyak daerah yg mengirim pemakai
narkoba ke jakarta, karena dari fasilitas, pisikolog lebih lengkap, sementara
panti tersebut salah satunya saat ini berada di Bambu Apus.

Selanjutnya, Khofifah menghimbau
kepada Pengurus Muslimat NU Provinsi Lampung di agar dapat ikut serta memerangi
kejahatan narkoba. Kendati tidak mudah, namun harus terus dilakukan dengan
berbagai cara. 

“Ibu majelis taklim ada di
mana-mana, ada di khataman, khitanan, nikahan, pengajian, sehingga mereka dapat
membantu menyampaikan bahaya narkoba , dan di setiap desa akan didirikan laskar
anti narkoba dengan anggota tiga hingga lima orang, dengan bimtek ini maka kita
bersama sama bergandengan tangan untuk ‘Say No To Drug'”ucap Khofifah lagi.
(LT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *