Keuangan Defisit Ratusan Miliar, Pemkab Lampung Timur Anggarkan Randis

Ilustrasi Kendaraan Dinas/Foto Ist

Lampung
Timur – Meski Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) mengalami
Defisit
mencapai Rp295 miliar.

Namun
pemangku kebijakan di kabupaten setempat mengangarkan pengadaan mobil dinas
baru.
Ya. Bupati
dan Wakil Bupati di kabupaten Lamtim mendapatkan Kendaraan Dinas (Randis) baru
tipe Toyota Land Clauser dan Toyota Harier.
Sayangnya
Kepala Bidang Asset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
(DPPKAD), Suherni mengaku lupa total anggaran belanja Randis Tahun Anggaran
(TA) 2016.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Lamtim, Teguh Suyatman yang juga Anggota Komisi 1 dari Fraksi PKS
dengan
tegas menyatakan, kabupaten itu saat ini telah mengalami Defisit anggaran
mencapai
Rp295 miliar.
Hal itu
terjadi karena adanya berbagai asumsi sehingga Anggaran Pembangunan dan Belanja
Daerah (APBD) Lamtim 2016 mencapai Rp2,1 triliun.
Dengan dalih
mengandalkan berbagai masukan Pendapatan Asli Daerah (PAD), diantaranya bagi
hasil Minyak Bumi dan Gas.
“Dari
harapan atas asumsi-asumsi itulah sehingga Pemkab menganggarkan
APBD
2016 mencapai 2,1 triliun. Tapi kenyataanya jauh dari harapan,” terang
Teguh Suyatman, Selasa(24/05/2016).
Ia
menuturkan, lembaga eksekutif sebaiknya dalam melakukan upaya mengatasi defisit
anggaran dengan cara
penghematan atau efisiensi pada
tiap-tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD).  
Sebaiknya kata dia, tetap mengutamakan kepentingan masyarakat, seperti
tunjangan Pamong Desa yang hingga saat ini masih belum jug
a dibayarkan.
Pada bagian
lain, Anggota DPRD Lampung Timur dari Fraksi PKS, Adi Syafri Marta mengatakan,
semestinya, Pemerintah Kabupaten Lamtim dapat dengan segera melaksanakan
mekanisme sesuai aturan.  
Di mana demi
melaksanakan realisasi pembangunan dapat berjaan sebagaimana mestinya. Baiknya
lanjut dia, pemkab segera melakukan pembahasan bersama terkait anggaran
perubahan, 2016.
Hal itu
harus dilakukan agar tidak menambah kegaduhan di kabupaten Lamtim. Maka ucap
dia, sebaiknya pihak eksekutif segera menyusun dan membahas anggaran perubahan
bersama lembaga DPRD
.
“Biar
semuanya jelas. Apabila memang defisit berapa sesungguhnya,” kata anggota
DPRD 2 periode itu.
Di lain
pihak, Amir warga dan Aktivis di Sukadana(ibu kota kabupaten Lampung Timur),
prihatin dengan kondisi kabupaten itu saat ini.
Ia
menuturkan, dampak Defisit pastinya SKPD mengeluhkan sulitnya dalam
melaksanakan kegiatan, lalu kata dia, jika memang keuangan pemkab Lamtim sedang
Defisit, mengapa di tahun ini (2016) Lamtim banyak mengalokasikan belanja
kendaraan dinas.
“Bahkan
bupati dan wakil bupati, Sekkab, Bappeda dan Ketua DPRD bahkan para Assisten 1,
2 dan Assisten 3 mendapatkan mobil dinas baru,” kata Amir. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *