Elemen Pertanyakan Oknum Aparat yang Berjaga di Sekretariat Pemda Lampung Timur

Kolonel Inf. Boemi Ariyo
Bimo

Lampung Timur – Di komplek perkantoran
Pemerintah Daerah(pemda) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) pintu pejabatnya
dijaga oknum TNI dan Polri.

Lalu apakah tugas sesungguhnya bagi pengaman
negara itu ?. 
Dapatkah manjadi penjaga pintu , layaknya seorang sekuriti
?.  Sementara TNI atau Polri adalah
pelindung masyarakat bukan pejabat pemerintahan.
 Setidaknya itulah penegasan yang
disampaikan Ketua Gerakan Cinta Lamtim (Genta), Fauzi Ahmad, di mana penegasan
tugas seorang TNI adalah pengamanan negara atau wilayah kerjanya, sesuai dengan
keterangan Kolonel ‎Inf Boemi Ariyo Bimo beberapa waktu lalu kepada sejumlah
awak media yang bertugas di kabupaten itu.
 Selain itu, lanjut Fauzi Ahmad, sebagai
masyarakat sesuai dengan Undan-undang tentang keterbukaan publik atas
penyelenggaraan keuangan negara PemdLamtim tidak layak dengan menempatkan para
oknum TNI ataupun Polri pada dinas instansi, karena terkesan hal itu dianggap
hanya untuk menakut-nakuti rakyat.
“Terbukti jika itu adalah upaya para
pejabat untuk menalut-nakuti rakyat, Dan juga tentu sangat dirasakan menjadi
gangguan para pekerja jurnalis dengan adanya pengamanan seperti itu, yang lebih
mirisnya lagi, terkesan harga diri seorang TNI di mata masyarakat menjadi
rendah, dengan berjaga-jaga menunggu buku tamu, melaporkan setiap ada tamu
kepada pejabat kantornya, kan miris kita melihat itu, sedemikian rendahkah
merek di mata pejabat pemerintah,” ketus Fauzi, Jum’at(20/05/2016).
‎ Sementara, TNI yang berjaga di pintu ruang
Sekretaris Daerah (Sekda) kemarin kepada wartawan kami, mengatakan,  tugas sekarang yang sedang di embannya
merupakan perintah atasan Komandan Resimend Miluter (Danrem) Provinsi Lampung
atau Komandan Distrik Militer (Dandim) Metro.
 Terkait adanya para TNI yang bertugas
jaga pintu ruang pejabat di kabupaten itu.
“Kami ini tugas di sini atas perintah
pimpinan, jadi tidak bisa memberikan keterangan banyak, silahkan saja tanya dengan
Danrem atau Kodim Metro, logikanya, tidak mungkin atasan kami memberikan tugas
apabila tidak ada permintaan dari Pemkab sini,” terang Kopral Satu
Sugiarto .
 Terkait adanya beberapa TNI yang
bertugas untuk berjaga-jaga di ‎pintu-pintu ruang kantor para pejabat di
Lamtim, Kolonel Inf. Boemi Ariyo
Bimo, mengungkapkan, adanya informasi tentang anggota TNI yang memiliki tugas
formil sampingan selain tugas anggota TNI, maka di imbau untuk mengganti
seragam dengan seragam PNS, atau ajukan pensiun dini.
 “Yang
lebih tau kondisi dan keadaan di sini (Lamtim) adalah Dandim, tentu dengan
pertimbangan kami di beri tugas ini,” ‎ujar Sugiarto. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *