Rektorat IAIN Raden Intan Lampung Dituding Lecehkan Mahasiswa

BANDARLAMPUNG-Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli IAIN,
Umar Fatoni menyayangkan sikap pihak rektorat yang hingga hari ini belum juga
menanggapi tuntutan mahasiswa.

“Kami heran, seolah dikondisikan, para jajaran rektorat
tak ada yang di lokasi. Yang nengejutkan, hari ini semua mahasiswa dan dosen
diliburkan. Kami datang tadi pagi tak ada mahasiswa,” kata aktivis yang akrab
disapa Toni itu seperti dilansir duajurai.com ditemui usai aksi Jumat sore.

Mengenai barang bukti senjata tajam yang ditemukan
polisi, Toni mengaku memang barang-barang itu milik mereka kecuali linggis.
Hanya saja peruntukannya tidak diniatkan untuk melakukan aksi anarkis, tetapi
sebagai alat untuk memasang alat peraga seperti banner, bendera dalam aksi.

“Barang bukti kan juga tertangkap tidak di tangan
mahasiswa yang sedang demo. Jumlahnya juga sedikit, Itu untuk pemasangatan alat
peraga. Cuma linggis yang kurang tahu punya siapa. Tapi golok, gergaji, palu serta
bensin buat bakar ban,” kata dia.

Terkait aksi dorong mendorong untuk masuk ke gedung
rektorat, menurut Toni juga tidak bermaksud untuk melakukan perusakan gedung.
Mereka ingin melakukan sweeping agar salah satu Kabag di rektorat yang bernama
Dailin mau keluar dan meminta maaf kepada mahasiswa.

“Karena kasus di awal dia yang melakukan pelecehan. Kami
mencari dia untuk minta maaf ke mahasiswa. Tapi dia tak keluar juga, maka dari
itu kami coba masuk karena kami tahu dia ada di dalam. Kalau yang pecahkan kaca
rektorat sih kami juga belum tahu siapa oknumnya. Karena tidak ada instruksi
seperti itu,” paparnya.

Sebelumnya ratusan mahasiswa melakukan sweeping di semua
fakultas IAIN Raden Intan Lampung. Dalam sweeping itu, sempat terjadi aksi
saling dorong di Gedung Dekanat Fakultas Syariah.

Mahasiswa memaksa siapa pun untuk keluar dari gedung. Tak
terkecuali para dosen. Selain mengusir dosen, aksi mahasiswa berlanjut ke
gedung rektorat.

Di sana terjadi kericuhan. Kericuhan terjadi setelah kaca
rektorat kampus setempat pecah. Mahasiswa terus merangsek masuk ke dalam
gedung. Tak lama anggota kepolisian masuk ke dalam gedung dan membubarkan
massa.(*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *