BANDAR LAMPUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mengakui saat ini di Terminal Induk Rajabasa belum ada tenaga kesehatan yang sepenuhnya standby.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, meskipun di Terminal Induk Rajabasa mengalami kekurangan petugas tenaga kesehatan, untuk petugas di terminal sudah diberikan informasi tentang protokol kesehatan terkait penanganan Covid-19.
“Petugas terminal diberikan informasi tentang protokol kesehatan. Seperti memeriksa temperatur denganthermoscan, dan protokol lainnya. Tatkala ada hasil dari pada temperatur yang lebih dari 38 derajat celsius, petugas terminal bisa langsung bekerjasama, dengan petugas yang ada di Puskesmas Rajabasa,” kata Reihana, Senin (20/4/2020).
Hal ini dilakukan, sesuai instruksi Gubernur bersama Kapolda Lampung saat melakukan peninjauan di simpul transportasi, termasuk Terminal Induk Rajabasa. Pemerintah Provinsi Lampung menindaklanjuti hal ini dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. “Kita sudah tindaklanjuti dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Mereka akan menindaklanjutinya lagi, dan akan memberikan tenaga kesehatan yang siap standby di Terminal Induk Rajabasa Bandar Lampung,” ujar Reihana seperti dilansir Lampungpro.com.
Disinggung mengenai apakah para petugas di terminal nantinya akan dilaksanakan rapid test. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung ini pun tak menampik bahwa kedepan akan dilaksanakan rapid tes bagi para petugas di terminal. Meskipun demikian, pelaksanaan rapid tes akan dilakukan bagi mereka yang kontak langsung dengan para penumpang di terminal.
“Tentu kami akan melaksanakan rapid test, secara berkala untuk petugas yang berada di terminal. Begitu juga dengan di tempat lainnya, seperti di pelabuhan dan bandara, juga akan kita lakukan dan menjadi perhatian bersama,” jelas Reihana.