Prajurit Yonif 9 Marinir/Beruang Hitam Juara Bengkulu Open Tournament

Bengkulu – Bengkulu Open Tournament Air Rifle Shoot dan Safari Berburu tahun 2019 yang memperebutkan Piala Gubernur Bengkulu ini bertujuan mencari bibit – bibit penembak di kelasnya.

Dalam ajang kali ini Prajurit Yonif 9 Marinir/Beruang Hitam berada di peringkat ke-2 pada Kelas Benchrest 41 Meter Monte (Fun Games) yang digelar dua hari pada tanggal 3 – 4 Agustus 2019 di Lapangan Kompi Senapan B Yonif 144/Jaya Yudha Provinsi Bengkulu

Koptu Marinir Heri Nopiansyah adalah sosok Prajurit Yonif 9 Brigif 4 Marinir/BS yang telah menunjukkan eksistensinya lewat ketangkasan dalam memainkan senapan dan dalam kemampuan membidik sasaran dengan tepat. Ia mengaku, semua itu didasari dengan hobi, ketekunan dalam berlatih dan akhirnya membuahkan hasil.

“Syukur Alhamdulillah saya bisa mendapat peringkat ke-2 dan mendapatkan hadiah sebuah senapan dalam ajang Nasional ini,” kata dia, Senin, 5 Agustus 2019 melalui siaran pers.

Dengan raihan yang cukup menggembirakan itu, ia mengaku tidak berbangga diri dan kedepannya akan berlatih lebih giat lagi.

“Untuk mencapai peringkat tertinggi dalam ajang lomba berikutnya,” kata Koptu Marinir Heri Nopiansyah saat diberikan penghargaan oleh Komandan Brigif 4 Marinir/BS, Kolonel Marinir Ahmad Fajar sebagai _reward_ bagi prajurit yang berprestasi di Jajaran Petarung Harimau Sumatera Brigif 4 Marinir/BS.

Komandan Brigif 4 Marinir/BS, Syamsul Bahri menyampaikan, ajang Kejurnas Open kali ini Koptu Mar Heri mewakili Marines Shooting Club (MSC) Lampung yang berada di bawah organisasi MSC Pusat di Jakarta dan juga dalam wadah organisasi Perbakin Lampung.

Secara resmi hasil lomba Kelas Benchrest 41 Meter Monte (Fun Games) sebagai berikut, juara 1 Taufik (score 128) Club Perbakin Martapura, juara 2 Koptu Mar Heri nopiansyah (score 125) Marines SC Lampung, juara 3 Irfan (score 121) Kobel SC Lampung.

“Menembak adalah keahlian utama dari seorang prajurit, seperti halnya mencangkul adalah keahlian utama seorang petani dan menjala ikan adalah keahlian utama seorang nelayan. Di masa damai keahlian menembak diarahkan untuk mencari prestasi yang tidak mudah didapat tanpa perjuangan dan latihan yang keras,” tutup ‘Bapak Beruang’ Syamsul Bahri panggilan akrab Danyonif 9 Marinir yang bangga akan prestasi dan ketekunan prajurit nya tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *