KPU Mesuji Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu

 

MESUJI– Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Mesuji menggelar simulasi dan tata cara pemungutan dan penghitungan suara pemilihan umum (Pemilu) 2019 di lapangan Pasir Intan Desa Sungai Badak, Mesuji, Kamis (11/04).

Simulasi tersebut merupakan gambaran Pemilu 17 april mendatang. Dari simulasi ini KPUD Mesuji bisa menyimpulkan untuk persiapan yang lebih matang dalam penyelenggaraan Pemilu 17 April 2019 yang tinggal beberapa hari lagi.

Simulasi ini melibatkan 247 mata pilih dari desa setempat secara acak.

Hadir pada kesempatan itu Komisioner KPU Provinsi Lampung Handi Mulyaningsih serta seluruh Komisioner KPUD Mesuji, anggota Bawaslu, PPK serta kepala desa setempat dan acara tersebut disambut baik oleh masyarakat terlihat masyrakat antusias dan bergembira dalam menyalurkan hak suaranya.

Pantauan di lokasi simulasi tersebut terlihat ratusan warga juga secara bergantian mendatangi TPS, mereka nampak antri menunggu nomor pendaftaran dipanggil oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Layaknya pemungutan suara pada umumnya, warga yang datang disediakan tempat duduk untuk menunggu giliran, kemudian dipanggil oleh KPPS serta diberikan surat suara untuk dicoblos.

Ketua KPU Mesuj, Ali Yasir mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang bakal menjadi kendala pada saat pemilihan mendatang serta untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan mulai dari tahap pemilihan hingga penghitungan suara.

“Ada lima surat suara yang bakal diserahkan ke warga yakni surat suara Capres dan Cawapres, warna abu-abu, DPR RI warna kuning, DPD RI warna merah, DPRD provinsi warna biru dan DPRD kabupaten warna hijau. Ini yang kita kenalkan kepada masyarakat bahwa surat suara pada pemilu mendatang seperti ini,” jelasnya di sela-sela simulasi berlangsung.

Sementara itu Imani Komisioner KPUD berharap setelah kegiatan simulasi  ini dilaksanakan masyarakat yang kurang paham tentang surat suara dan tata cara pencoblosan dapat lebih mengerti ketika pencoblosan aslinya nanti.

“Kita berharap bukan hanya desa Sungai Badak tapi masyarakat Mesuji pada umumnya pada tangal 17 April tidak bingung dalam menyalurkan hak suaranya pada pemilu yang akan segera dilaksanakan pada 17 april mendatang,” harapnya.

Sementara itu menurut Rubani salah satu warga yang mengikuti simulasi ketika dimintai keterangannya usai melakukan pencoblosan mengaku tiidak kesulitan dalam menyalurkan pilihannya.

” Saya lancar dan tidak bingung karena pemillu tahun sebelumnya sama dengan yang sekarang,” tutupnya (Di)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *