Banyak ASN Pemda Lampung Timur Ajukan Kredit ke Bank Swasta

Lampung Timur- Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur sepertinya kurang peduli dengan keuntungan dari bagi hasil PT Bank Lampung.

Pasalnya, banyak pegawai di kabupaten itu mengajukan kredit pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Eka Bumi Artha biasa dikenal Bank Eka.

Dari hasil penelusuran wartawan, hampir semua pegawai di kabupaten itu melakukan kredit atau menjadi nasabah pada Bank Eka, yang berkantor pusat di Kota Metro, sayang belum dapat diungkapkan dengan pasti, apa penyebabnya.

Sehingga para pegawai di kabupaten itu ramai-ramai memilih menjadi nasabah BPR Eka Bumi Artha, terlebih pada jajaran Pendidikan dan Dinas Kesehatan, yang hanya sebagian melakukan kredit atau nasabah pada Bank milik daerah (Bank Lampung).

Beberapa pegawai dan pejabat pada dinas terkait saat di mintai keterangannya, enggan banyak berkomentar, namun dari hasil penelusuran, wartawan media ini menemukan adanya indikasi kejanggalan, karenanya penyelenggara kabupaten itu lebih memilih “kredit pada Bank Eka” daripada Bank Lampung, meskipun sebagai bank milik daerah.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Timur, Marsan, tidak bersedia memberikan informasi ihwal berapa jumlah ASN pada jajaran Disdikbud yang menjadi nasabah Bank Eka ataupun pada Bank Lampung.

Marsan mengelak, perihal data atau jumlah ASN jajaran Disdikbud yang malakukan kredit, dengan alasan privasi.
Meski demikian, dalam kesempatan itu ia tidak membantah soal mendapatkan tambahan bulanan lebih, atas kerjasamanya dengan pihak Bank Eka.

Menurutnya, pegawai yang lebih memilih Bank Eka lantaran BPR tersebut sudah lebih lama melayani para ASN, dan pelayanannya pun cepat dan nyaman, sehingga ASN di jajarannya merasa nyaman menjadi nasabah tetap.

“Sudah kadung dari awal dulunya. PNS pinjam ke Bank Eka, jadi keterusan, selain itu pelayananya juga bagus dan cepat, tapi sudah banyak juga sekarang yang beralih ke PT Bank Lampung seperti saya,” ujar Marsan.

Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan, Nursamsu tidak berada di tempat saat hendak dikonfirmasi, namun dari berbagai informasi pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur ada sekitar 200-an pegawai yang masih melakukan kredit pada BPR Eka Bumi Artha, selebihnya sudah ke PT Bank Lampung.

Sayangnya, wartawan hingga saat ini belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari pihak BPR Eka Bumi Artha, baik cabang Way Jepara maupun pusat Kota Metro.

Kepala Cabang PT Bank Lampung Kabupaten Lampung Timur, Awang Helmi mengatakan Bank Lampung  yang dipimpinya saat ini telah banyak berupaya, agar pegawai di jajarannya dapat melaksanakan tugas sebagai mana mestinya, pelayanan ramah senyum, sehingga para pelaku kredit atau nasabah dapat merasakan kenyamananya, dengan “proses cepat dan bunga rendah”.

Awang juga menyampaikan, adanya penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, lebih dari Rp 4,3 miliar, sejak 2010 lalu, namun hingga akhir tahun 2018 Pemda setempat belum menambahkan  modal.

Dikatakannya, dari total modal tanam Rp 4,3 miliar lebih tersebut, sampai pada akhir tahun anggaran 2017, pemerintah Kabupaten Lampung Timur telah mendapatkan bagi hasil keuntungan sebesar Rp 11 miliar lebih. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *