Didemo Dua Kali, Kadis PUPR Mesuji Minta Maaf pada Wartawan

MESUJI– Akhirnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mesuji, Najmul Fikri meminta maaf kepada seluruh wartawan yang ada di kabupaten itu.

Ia meminta maaf setelah dua kali didemo oleh sejumlah wartawan yang tergabung dalam berbagai organisasi, Senin (18/03).

Permintaan maaf Kadis PUPR itu disampaikan kepada para perwakilan organisasi media yang diundang di dalam ruangan rapat Dinas PUPR setempat yang dimediasi oleh Asiten I Pemda Mesuji, Indra kusuma dan Plt Asiten II Edyson Basid yang disaksikan oleh Kapolsek Tanjung Raya dan Kasat Intel Polres Mesuji.

“Jika saya dianggap menyebabkan kegaduhan ini, tanpa diminta pun saya pribadi dan kami Dinas PUPR meminta maaf. Kita semua sama-sama tahu jika sebelum adanya persoalan ini, hubungan saya pribadi dengan kawan-kawan wartawan berjalan baik,” jelas Fikri di hadapan puluhan wartawan yang berdemo untuk kedua kalinya di depan Kantor Dinas PUPR Mesuji.

Kiki sapaan akrab Nazmul Fikri  berharap permasalahan ini tidak berbuntut panjang dan selesai. Dia berharap semua wartawan bisa memaklumi posisinya yang saat ini sedang dalam pengawasan dan pemeriksaan Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK).

“Masalah ini selesai sampai di sini. Saya menyatakan permohonan maaf kepada kawan-kawan jurnalis yang tidak berkenaan dengan kegiatan kemarin karena ada pelarangan peliputan. Alasan pelarangan kami kemarin adalah karena faktor kemanusiaan, kedua itu undangan internal. Kami berharap kedepan kita akan lebih baik lagi komunikasinya dan bisa mengambil hikmah positif. Karena sebelumnya tidak ada persoalan,”  tambahnya

Salah satu perwakilan wartawan, Herman Baginda menerima permohonan maaf Kepala Dinas PUPR Najmul Fikri dan dia meminta kepada Kadis PUPR agar permohonan maaf itu disampaikan kepada seluruh wartawan yang berada di luar ruangan.

“Saya mohon kepada Kadis PU agar meminta maaf kepada teman-teman yang berada di luar ruangan ini agar mereka mengetahui bahwa masalah ini selesai karena tuntutan kita supaya kadis pu mau mengakui kesalahannya yang sudah melarang para wartawan yang ingin meliput kegiatan ekpose beberapa hari yang lalu,” tutupnya (Di)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *