Ini Harapan Keluarga Korban Penganiayaan di Register 45 Mesuji

MESUJI – Kesedihan masih dirasakan keluarga, Saiful (40) Warga Kawasan Register 45 sungai buaya Mesuji yang mengalami luka bacok oleh sejumlah orang di kawasan tersebut.

Saiful yang mengalami luka bacok di bagian pinggang dan lengan dengan menggunakan parang pada Minggu pukul 13.00 WIB kemarin, masih tergolek lemah tak berdaya di ruang perawatan Klinik Asa Medika, Simpang Pematang.

Terlihat suasana pada Senin (18/2) pukul 08.00 wib pagi, di tempat Saiful dirawat, satu-persatu kerabat korban berdatangan untuk melihat bagaimana kondisi petani kawasan register tersebut. Mereka juga menaruhkan harapan besar agar masalah-masalah seperti itu tidak terjadi lagi kepada mereka.

Seperti diungkapkan kerabat Saiful, Taufik (39) saat ditemui wartawan saat mendampingi Saiful dirawat mengaku sangat berharap kejadian seperti itu tidak terjadi lagi dan pelaku pembacokan saudaranya bisa dihukum seberat-beratnya.

“Iya, harapan kami pelaku pun bisa segera dihukum dengan hukuman yang berat. Sebab, belum jelas apa masalahnya sehingga mereka tega membacok saudara saya sampai begini. Tapi kami juga yakin anggota kepolisian bisa menyelesaikan masalah ini, kami serahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian,” ucapnya.

Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo melalui Kasatreskrim Polres Mesuji AKP. Denis Arya mengatakan, saat ini kondisi di kawasan register 45 pascakejadian pembacokan tersebut sudah kondusif dan aman.

Selain itu, kedelapan pelaku pengeroyokan Saiful sudah diamankan di Mapolres Mesuji dan sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui latar belakang kejadian tersebut apa masalah dan apa yang melatar belakangi hingga terjadinya pertikaian yang berujung pada aksi pembacokan terhadap Saiful tersebut.

“Situasi sudah kondusif, namun untuk mengantisipasi kami masih menempatkan personel untuk tetap berjaga di lokasi sampai tidak gangguan Kamtibmas yang sewaktu -waktu bisa terjadi. Dan untuk para pelakunya saat ini sudah kita amanakan di Mapolres Mesuji,” kata Denis.

Masih dikatakannya, berdasarkan informasi dan hasil penyelidikan di TKP, diduga sementara insiden pertikaian itu terjadi karena dua kubu antar massa saling merebutkan lahan garapan. “Diduga peristiwa ini bermula dari perebutan lahan garapan, yang akhirnya membuat adu mulut hingga berujung ke pembacokan,” jelasnya lagi.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun, media ini kemarin, kejadian itu terjadi di wilayah Kelompok Mekar Jaya pada Minggu (17/2) sekitar pukul 13.00 WIB.  Peristiwa itu dipicu soal perebutan lahan garapan.

Dalam kejadian tersebut, Saiful salah seorang warga Mekar Jaya Register 45 mengalami luka bacok dengan sebilah parang dan harus dilarikan ke Klinik Kesehatan Asa Medika Simpang Pematang.

Kabar yang beredar bahwa korban dibacok terkait rebutan lahan garapan antara kelompok Imanuddin dengan Yudi. Saiful yang berasal dari Kelompok Yudi dibacok oleh 8 orang dari kelompok Imanudin. Hal itulah yang memicu konsentrasi massa, ada 100 masa datang membawa golok, dan alat-alat untuk bertani mengepung kediaman Imanudin pada Minggu (17/2). Sementara pasca keributan di lokasi sudah kondusif dan masyarakat sekitar sudah mulai beraktivitas kembali.(Di).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *