DPRD Lampung Timur Sayangkan Pembuatan Patung Gajah Seperti Tikus

Foto ist

Lampung Timur – Anggota DPRD Lampung Timur Adi Safri Marta menyayangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Timur yang dianggap sembrono dalam melakukan pengawasan rehabilitasi tugu perbatasan antara Kota Metro dengan Lampung Timur.

 
Pasalnya dengan anggaran mencapai ratusan juta proyek tersebut dianggap tidak ada nilai indah dan estetikanya.
“Ini proyek asal asalan, bisa coba lihat letaknya aja saling menutupi dengan bangunan perbatasan kota Metro,” ujarnya seperti dilansir Newslampungterkini.com, Selasa (01/01/2019). 
Menurut anggota Komisi I yang juga sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lampung Timur itu seharusnya kalau rehabilitasi bangunan sekedar saja tidak akan sebesar itu anggaran yang digunakan.
“Kalau hanya sekedar aja mestinya  nggak sebesar itu anggaran yang digunakan sampai 600 juta,” kata dia.
Masih kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, persoalan proyek di Lampung Timur bukan hanya tentang patung gajah, terkait proyek ruas jalan misalnya anggaran 1 kilometer ruas jalan di beberapa tempat hanya di bangun jadi 400 dan 500 meter saja. “Itu tidak sesuai pembahasan di Badan Anggaran,” ungkapnya.
“Bisa di cek di beberapa lokasi, rata rata seperti itu,” pungkasnya.
Senator Lampung, Andi Surya mengaku prihatin pasca-mendapat kabar ada proyek pembuatan dua patung gajah yang telah selesai pengerjaannya.

Alasannya, patung itu terlihat kurus mirip hewan pengerat serta jauh dari harapan.
“Apa lacur, patung gajah itu kurus dan kabarnya mirip tikus, tempatnya di perbatasan Kota Metro dengan Lampung Timur,” ujar Andi Surya.
Anggota DPD RI Dapil Lampung ini mengaku sedih melihat foto patung gajah yang dikirim ke media sosial miliknya.
“Seolah-olah orang Lampung enggak becus ngurus Gajah di Way Kambas, Lampung Timur,” sesal Andi Surya.
Mantan Anggota DPRD Lampung  ini mempertanyakan apakah Satker di Pemkab Lampung Timur yang mengerjakan proyek patung ini tidak melakukan tender?.
“Sehingga ketika diajukan gambar rencana tidak melakukan telaah dan komparasi,” tanya Andi Surya.
Ketua Yayasan UMITRA Indonesia ini memaparkan, memperhatikan lama-lama gambar patung itu mirip patung tikus, uniknya kata Andi, ia mendapat kabar anggaran proyek pembuatan patung itu mencapai Rp 600 juta. 
“Banyak juga ya. Kalau saya yang ngerjain barangkali cukup dengan dana Rp 200 juta sudah jadi,” urai Andi Surya.
Ada baiknya kata Andi, Pemkab Lampung Timur malu akan hasil pembuatan patung gajah itu. 
Baiknya patung ini dibongkar, direvisi, atau dibuat baru, lalu yang mengerjakan proyek ini diusut. Malu saya sebagai orang Lampung ada patung gajah mirip tikus ini,” tutup Andi Surya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *