Lantik Pengurus PWI 10 Kabupaten/kota di Lampung, Ini Kata Supriyadi Alfian

Ketua PWI Lampung (Supriyadi Alfian (kiri) dan Ketum PWI Margiono

Bandarlampung- Perkembangan pers di Indonesia sangat pesat. Praktik jurnalisme yang mengutamakan kompetensi dan etik yang diperjuangkan PWI selama ini, terlihat mulai tenggelam oleh jurnalisme ‘berbegas’ dan ‘copy paste’.

“Jurnalisme (bergegas dan copy paste) tersebut kini semakin banyak mewarnai media di Indonesia, terutama media siber dan bahkan merambah ke media cetak,” kata Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian pada pelantikan pengurus PWI 10 kabupaten/kota se-Lampung di Bandarlampung, Senin, 30 Juli 2018.

Tidak hanya siber dan cetak, menurut Supriyadi, media elektronik yaitu televisi dan radio, juga semakin didominasi informasi berdasarkan keinginan pasar, bukan kebutuhan publik.

Kecenderungan media yang terjadi pada era yang disebut millenial ini, bergesernya jurnalisme kompetensi dan etik menjadi jurnalisme emosi yang syarat simbol, berita kering narasumber, dan jauh dari standar berita. “Berita teman-teman wartawan itu, mungkin, lebih pas jika disebut dengan jurnalisme bergegas,” katanya.

Demikian pula kebiasaan bertukar informasi (copy paste) antar-wartawan yang berlainan media, menjadi fenomena terkini yang semakin memprihatinkan. Sehingga disiplin verifikasi dalam sebuah berita akan cenderung terabaikan.

Menghadapi kondisi tersebut, kata Supriyadi, diperlukan perlindungan publik agar masyarakat mempunyai daya saring yang kuat terhadap berita atau informasi yang tersebar melalui berbagai media.

Memang, PWI sebagai organisasi profesi warawan, memiliki dan cukup intensif memberikan pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi wartawan. Seperti melalui Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Dia menyebut di Lampung, saat ini total PWI Lampung yang berstatus kompeten berjumlah 609 orang. PWI Lampung juga telah melaksanakan SJI empat angkatan.

Untuk menghadapi fenomena di atas, menurut dia, PWI sudah saatnya mengevaluasi kualitas pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan selama ini. Sehingga peningkatan kompetensi dan keterampilan wartawan itu  sejalan dengan perkembangan dan tantangan jurnalistik ke depan.

Pada acara yang dirangkai dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 dan HUT Ke-27 PWI tingkat Provinsi Lampung, dihadiri Ketua Umum PWI Pusat Margiono, Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, Kapala Dinas Komunikasi Provinsi Lampung Chrisna Putra, para pejabat provinsi dan kabupaten/kota. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *