Anggota DPRD RI asal Dapil Lampung Frans Agung MP tengah menikmati sebatang rokok menggunakan pipa yang diduga berasal dari Gading Gajah. foto ist |
Bandarlampung – Ketua Watala Lampung Edi
Karizal meminta Anggota DPR RI asal Dapil Lampung dari partai Hanura Frans
Agung MP berani menunjukan pipa rokok miliknya yang ditengarai berasal dari
Gading Gajah.
“Harusnya bisa buktikan, dengan
menunjukan(sebagai), iktikad baik,”
menunjukan(sebagai), iktikad baik,”
“Kalo emang bener kenapa dia takut
tunjukin. Kan kita punya foto dia,” kata Edi, Senin (26/06/2017).
tunjukin. Kan kita punya foto dia,” kata Edi, Senin (26/06/2017).
Alasannya kata dia, jika Frans Agung tidak
berani menunjukkan pipa itu, selamanya masyarakat akan menganggap pipa itu
asli.
berani menunjukkan pipa itu, selamanya masyarakat akan menganggap pipa itu
asli.
“Frans inikan pejabat publik, tunjukan
dong,” ucapnya.
dong,” ucapnya.
Edi mengaku, belum bisa memastikan pipa yang
digunakan Frans Agung yang tersebar di media sosial dan media itu asli, untuk
itu kata Edi, pihaknya sudah menanyakan pada orang yang terbiasa membuat pipa
rokok, biasanya jika memakai kayu berasal dari kayu Gali Asem dan lai-lain,
bisa juga berbahan dasar fiber.
digunakan Frans Agung yang tersebar di media sosial dan media itu asli, untuk
itu kata Edi, pihaknya sudah menanyakan pada orang yang terbiasa membuat pipa
rokok, biasanya jika memakai kayu berasal dari kayu Gali Asem dan lai-lain,
bisa juga berbahan dasar fiber.
“Sekelas Frans Agung itu enggak
mungkin(memakai pipa imitasi),” ucapnya.
mungkin(memakai pipa imitasi),” ucapnya.
“Kalo hanya bahasa, orang tidak mudah
percaya. Beresiko dia bakal blunder,” urainya.
percaya. Beresiko dia bakal blunder,” urainya.
Edi mengaku, pasca beredarnya foto Frans
Agung di media sosial tengah menikmati sebatang rokok yang diduga menggunakan
pipa Gading Gajah menjadi viral di media sosial, (group WhatsApp) yang
beranggotakan akademisi dan beberapa tokoh Lampung, banyak komentar yang
menyiyir ihwal pernyataan(sanggahan) Frans Agung melalui Tenaga ahlinya Hani
Haris.
Agung di media sosial tengah menikmati sebatang rokok yang diduga menggunakan
pipa Gading Gajah menjadi viral di media sosial, (group WhatsApp) yang
beranggotakan akademisi dan beberapa tokoh Lampung, banyak komentar yang
menyiyir ihwal pernyataan(sanggahan) Frans Agung melalui Tenaga ahlinya Hani
Haris.
“(Komentarnya), seperti boonglah kalo
itu imitasi,” kata Edi.
itu imitasi,” kata Edi.
“Gede amat Gading itu,”.
Edi mengaku prihatin akan kondisi tersebut,
alasannya selaku pemerhati lingkungan ia bertanya apa maksudnya foto Frans
Agung memakai dugaan Gading Gajah beredar di medsos, kemudian Edi dan beberapa
rekan bermufakat menyebarkan foto tersebut, dikarenakan seorang pejabat publik,
pejabat negara harusnya menunjukan sikap yang baik pada masyarakat.
alasannya selaku pemerhati lingkungan ia bertanya apa maksudnya foto Frans
Agung memakai dugaan Gading Gajah beredar di medsos, kemudian Edi dan beberapa
rekan bermufakat menyebarkan foto tersebut, dikarenakan seorang pejabat publik,
pejabat negara harusnya menunjukan sikap yang baik pada masyarakat.
“Memakai pipa imitasipun sudah membangun
image yang kurang baik,”.
image yang kurang baik,”.
“Terlebih jika itu terbukti pipa asli
Gading Gajah,” kata dia.
Gading Gajah,” kata dia.
Alasannya lanjut Edi, karena bisa menimbulkan perburuan, mencari Gading asli,
dan akan berusaha mencari Gajah untuk diambil Gadingnya.
dan akan berusaha mencari Gajah untuk diambil Gadingnya.
“Harusnya dia klarifikasi bukan main
opini,”.
opini,”.
“Tunjukin dong ke kita, kalo itu
imitasi, kalo dia enggak berani menunjukan, kemungkinan besar itu asli,”
tegasnya.
imitasi, kalo dia enggak berani menunjukan, kemungkinan besar itu asli,”
tegasnya.
Jika Frans Agung berani menunjukan pipa
tersebut ke Watala dan pada pemerhati lingkungan khususnya, nantinya akan
disamakan pipa yang ditunjukan Frans Agung dan pipa yang beredar di medsos.
tersebut ke Watala dan pada pemerhati lingkungan khususnya, nantinya akan
disamakan pipa yang ditunjukan Frans Agung dan pipa yang beredar di medsos.
“Kita panggil orang yang ngerti,”
ucapnya.
ucapnya.
“Beberapa teman justru menyarankan untuk
dilaporkan ke polisi, kalo memang terbukti, karena melanggar Undang-undang,
tapi saya bilang jangan,” urainya.(*)
dilaporkan ke polisi, kalo memang terbukti, karena melanggar Undang-undang,
tapi saya bilang jangan,” urainya.(*)