DAMAR: Media Jangan Menulis Detail Kronologis dan Identitas Korban

Direktur DAMAR, Sely Fitriani Saat Beri Sambutan
Bandarlampung-
Direktur Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR, Sely Fitriani mengatakan, DAMAR sekarang sudah
banyak kemajuan, meski ada beberapa pertanyaan, mengapa masih tinggi angka
kekerasan pada anak dan wanita.

Media kata
dia, mitra sejati dalam melawan ketidakadilan yang ada pada wanita dan
anak-anak, karena pernah ada kasus yang melibatkan anak pejabat di Lampung,
dengan diberitakan, monitoring media, bisa menghilangkan dugaan kasus itu
didiamkan oleh aparat.

Namun
wartawan juga baiknya bisa menulis dengan baik, seperti tidak menulis nama
lengkap, alamat lengkap, kronologis kekerasan dan lain-lain
.

“Karena bisa menjadi inspirasi untuk pelaku lain,” ucapnya di sela ‘Pelatihan Gender dan Anti Kekerasan
Terhadap Perempuan Dalam Perspektif Media’, Minggu (25/12/2016).

Sekretaris
Badan Pemberdayaan Provinsi Lampung, Sri Hastuti mengatakan, memasuki era
otonomi daerah, media mempunyai peran dan porsi yang strategis dalam mendukung
pembangunan daerah, baik pembangunan ekonomi maupun sumber daya manusia. Namun
faktanya, media menyebarkan atau bahkan melestarikan pandangan-pandangan yang
keliru terhadap pengertian gender itu sendiri.

Kondisi
tersebut menjadi penting bagi DAMAR untuk perlu membangun komunikasi dan
sinergisitas dengan multipihak.

“Serta
salah satu upaya dalam membangun komunikasi dan sinergisitas tersebut, dengan
melakukan penyadaran gender dan anti kekerasan terhadap perempuan kepada
jurnalis dan media,” ucapnya
. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *