Gubernur Lampung Silaturahmi ke Ponpes Baitul Mustaqim Lampung Tengah

Bandralampung-
Gubernur Lampung Ridho Ficardo, melakukan silahturahmi ke pondok pesantren
Baitul Mustaqim, di Lampung Tengah, Selasa Pagi (6/11). Acara dalam rangka
pengajian dan Haul Syekh Maulana Muhammad Baha’udin Annaqsyabandi.
Gubernur
Ridho saat tiba langsung disambut ribuan masyarakat disepanjang jalan menuju
pondok pesantren Baitul Mustaqim di Sidomulyo Punggur, diiringi dengan takbir
dan shalawat oleh ribuan umat. Acara dihadiri hampir 8.000an masyarakat, bahkan
menurut Pihak panitia hampir 4000an diantaranya dari luar Lampung Tengah,
sehingga 120 rumah warga diubah jadi penginapan.
Dalam
sambutan, Ridho menyampaikan kehadirannya adalah bentuk hadirnya dan dekatnya Pemerintah
Provinsi Lampung kepada masyarakat. Ridho menjamin akan mengayomi setiap
kegiatan keagamaan yang beragam di Lampung, seperti acara pengajian bersama
kali ini.
Ridho pada
kesempatan ini menjabarkan sejumlah pembangunan, salah satunya tentang pengembangan
Bandara Raden Inten. Dijelaskannya, selain sebagai pendongkrak investasi dan
pariwisata, Bandara Raden Inten yang statusnya akan menjadi Bandara
Internasional itu juga bermanfaat untuk umat, salah satunya sebagai embarkasi
haji.
“Bapak-Ibu
saya doakan sehat selalu, bisa bekerja maksimal dan sejahtera. sehingga ada
rezeki kita bisa melaksanakan ibadah haji dan umrah. Karna saat ini, Pemprov
bersama Kementrian terus membangun Bandara agar bisa menjadi Bandara
Internasional, salah satunya nanti kita usahakan penerbangan langsung ke
jeddah. Bila langsung dari Lampung kan lebih hemat. Mudah-mudahan kita mendapat
rezeki untuk beribadah umrah dan haji.” Tutur Gubernur yang disambut amin
oleh masyarakat.
Pada bidang
pertanian, Gubernur menyinggung masalah turunnya harga singkong. Dijelaskan
Ridho bahwa turunnya harga singkong karna banyaknya masuk impor dari luar,
sehingga harga aingkong petani lokal jatuh. Untuk itu Ia terus menyampaikan
masukan kepada kementrian dan Presiden agar menghentikan import tapioka. Disisi
lain Pemerintah Provinsi Lampung melalui BPPT juga terus mengembangkan tekhnologi
pengolahan singkong.
“Pemprov
terus memberikan masukan agar import tapioka dihentikan sehingga harga singkong
tidak jatuh. Kita juga tidak boleh berdiam diri, pemprov kini sedang kembangkan
agar singkong tak hanya menjadi tepung tapioka saja sebagai pengolahan utama,
tapi kini bisa menjadi beras dan bahan baku obat-obatan. Dan harganya bisa
lebih tinggi.” Jelas Ridho.

Pada
kesempatan tersebut hadir pula Bupati Lampung Tengah Mustafa, Ia menyampaikan
rasa terimakasihnya karna pembangunan infrastruktur di Lampung Tengah mulai
terasa membaik. “Terimakasih pak gub, jalan makin teras bagus, sudah
banyak diperbaiki. Masyarakat Lamteng menyampaikan terimakasih karna Pemprov
menganggarkan dana paling besar untuk perbaikan Infrastruktur di Lamteng.”
Ucap Mustafa. (RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *