Gubernur Lampung Laksanakan Shalat Ied di Lapangan Saburai

BANDARLAMPUNG- Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo Senin (12/09) pagi
melaksanakan shalat Idul adha berjamaah bersama-sama dengan warga
masyarakat Bandar Lampung di Lapangan Saburai. Gubernur didampingi istri
dan kedua putranya tiba beberapa saat sebelum pelaksanaan shalat Idul
adha dimulai, nampak ribuan jamaaah memadati lapangan Saburai  guna
melaksanakan shalat Idul Adha 1437 H Senin pagi. 

Bertindak selaku imam
dalam pelaksanaan shalat pada kesempatan ini Hasbuna dari Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Lampung, sedangkan khatib sendiri adalah KH
Khairuddin Tahmid yang juga Ketua Umum MUI Provinsi Lampung.

 

Dalam khotbahnya KH Khairuddin Tahmid mengatakan “salah
satu yang amat kita butuhkan dalam menjalani kehidupan yang baik adalah
keteladan dari sosok orang yang bisa diteladani. Dengan adanya
keteladan, kita memiliki tolok ukur untuk menilai apakah hidup kita
sudah baik atau belum. Salah satunya adalah meneladani Nabi Ibrahim, di mana dapat kita ambil pelajaran bahwa meneladani Nabi lbrahim AS yang
ajarannya terus dilesteraikan dan dikembangkan oleh Nabi Muhammad SAW
meniscayakan kita untuk selalu berusaha memperbaiki diri dan keluarga
serta memperbaiki orang lain untuk selanjutnya terus bergerak dalam
menegakkan nilai-nilai kebenaran dan mau berkorban untuk mencapainya.


KH. Khairuddin Tahmid  juga mengungkapkan “sisi lain dari
keikhlasan berupa perbedaan dan keunggulan, distingsi dan exellence dari
sosok Nabi lbrahim AS ialah besarnya pengorbanan yang ditunjukkan
kepada Allah melalui ketulusannya dalam mengorbankan putra
kesayangannya, Nabi lsma’il As. Dimana Kisah keluarga Nabi lbrahim sarat
akan pesan-pesan moral. Nabi Ibrahim adalah simbol bagi manusia yang
rela mengorbankan apa saja demi mencapai keridhoan Tuhan, rela
menyembelih anaknya. bahkan rela mengorbankan diri dalam kobaran api. 


Dalam penutup khotbahnya Ketua MUI Provinsi Lampung ini menegaskan “Setiap orang mempunyai kelemahan terhadap sesuatu yang dicintainya. Kelemahan Nabi lbrahim terletak pada anak
kesayangannya yang sudah lama didambakannya, dan dari sini pula kembali
diuji oleh Allah berupa godaan setan, tetapi Nabi lbrahim lulus dari
ujian itu. Ia secara tulus dan ikhlas mau mengorbankan putra
kesayangannya. 
Sedangkan Nabi Ismail adalah simbol bagi sesuatu yang
paling dicintai dan sekaligus berpotensi melemahkan dan menggoyahkan
iman, simbol bagi sesuatu yang dapat mengajak kita untuk berpikir
subyektif dan berpendirian egois. Mari kita mengintrospeksi dan mengukur
diri kita masing-masing. 
Betapa mulya sosok Nabi Ibrahim, yang demikian
tangguh keimanan dan komitmennya dalam memegang prinsip-prinsip hidup,
dengan menunjukkan pengorbanan yang optimal ke jalan yang diridhai Allah
SWT”, tutup mantan Ka.Kanwil Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan ini.


Ditambahkan Kabag Humas Pemprov. Lampung Heriyansyah, dalam
kesempatan ini juga Gubernur Lampung berkesempatan memberikan satu ekor
sapi kepada Panitia Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Lampung, yang
nantinya akan dikurbankan untuk warga masyarakat yang berhak
menerimanya. 
Hadir bersama dengan Gubernur Lampung dalam pelaksanaan
Shalat idul adha Senin pagi Komandan Korem Gatam Kol. Supriyatna, Kepala
Kanwil Agama Provinsi Lampung Suhaili, Pj. Sekdaprov Lampung Sutono,
Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Adeham, serta para pejabat dari unsur
Forkopimda Provinsi Lampung lainnya. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *