Dugaan Pupuk Palsu di Lampung Timur, Elemen Minta Polres Periksa PT Pusri

Pupuk Urea Subsidi Diduga Palsu Berdar di Lampung Timur

Lampung Timur – Dugaan
pupuk Urea Subsidi oplosan
(palsu)
yang ditemukan
di
Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) beberapa waktu
lalu dibantah pihak PT
.
Pusri wilayah provinsi Lampung.

 

Pimpinan PT Pusri wilayah Lampung, Asmanan, membantah tudingan temuan dugaan pupuk oplosan itu, ia menuturkan,
 apabila pupuk Urea Subsidi
yang ditemukan di gudang milik
,
salah seorang pengecer di wilayah Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung, Timbul sebanyak 25 sak atau lebih dari 1 ton
tersebut ‎bukanlah pupuk palsu, melainkan pupuk yang sudah tumpahan, namun dibungkus
kembali.

Dengan beredarnya
pupuk tumpahan tersebut ke
pasaran
menurut Asmanan
,
adalah mutlak kesalahan pihaknya, selaku pemilik pupuk resmi, karenanya,
Asmanan
dengan tegas
mengatakan
,
pihaknya bertanggung jawab penuh untuk penggantian pupuk tersebut, sesuai
dengan kebutuhan petani.

 “‎Pupuk itu
murni karena kekeliruan kirim saja, sebab itu pupuk yang sudah tumpahan di
bungkus kembali
,” Kata Asmanan kemarin.

Namun
semestinya
kata dia, pupuk
tumpahan
itu tidak
dapat di edarkan, karena lalai maka ada temukan pupuk itu,
ia mengaku sudah mengecek ke laboratorium dan  tidak ada  pupuk palsu.

“Itu
murni pupuknya asli
. Kita
jamin,”
Ujar
Asmanan.

  Sementara Ketua
LSM Ber
sama Kita Bisa(Berkitab) Lamtim, Mudabar
mengatakan, pihaknya tetap
dengan dugaan sementara yang menyatakan pupuk tersebut adalah palsu dan juga
peredaran dilakukan secara sengaja, hal itu
kata dia, dibuktikan dengan temuan timnya
di Desa Lehan dari total 8
Ton
pupuk
Urea terdapat lebih dari 1 Ton berwarna gelap, dengan karung yang tanpa nomor identitas atau registrasi pengaduan.

 Ia dengan tegas menuturkan, dari jumlah 8 Ton lebih dari 1 Ton terdapat pupuk yang diduga kuat palsu. Jadi menurut Mudabar,  adanya pernyataan dari pihak PT Pusri bahwa
itu kesalahan atas kelalaian karyawan dengan mengedarkan pupuk tumpahan‎
tersebut ke Distributor adalah tidak sesuai logika
.

“Itu
hanya alibi dari PT Pusri,” kata Mudabar.

Karenanya LSM Berkitab meminta kepada pihak Kepolisian
Resort ‎(Polres) Lamtim dapat menindak lanjuti adanya dugaan pupuk palsu yang
beredar di Kabupaten itu, karena pupuk tersebut sangat merugikan masyarakat
petani.

 Sekedar
mengingatkan beberapa waktu lalu warga Desa Lehan menemukan pupuk urea yang
tampak janggal dan berbeda dengan pupuk yang biasa petani gunakan, menurut
Yatman Ketua Kelompok Tani Desa Lehan pupuk tersebut dikirim dari  Timbul pengecer Pasar Gunung Terang Bumi
Agung.

 Dari keterangan
Timbul ‎pengecer beberapa waktu lalu mengatakan pupuk tersebut dikirim sebanyak
8 ton dari Distributor Batanghari CV Niaga Agro Santosa (NAS).

Saya enggak mau menerima resikonya karena sebagai
pengecer hanya terima barang
. Dan
bayarnya juga tunai,” kata Timbul Mulyono. 

Untuk
wilayah Desa Lehan 27 kelompok tani, sejak
tahun 2016 bulan Januari telah tersalur pupuk Urea sebanyak  40 Ton
awal tanam
,lalu diterima
sebanyak16 Ton. Sedangkan pada bulan Maret sebanyak 8 Ton, dan pada bulan April sebanyak 8 Ton
pupuk Urea yang masih tersimpan di
gudang.

Di  gudang penyimpanan itu telah dilakukan 2
kali
pengiriman dan  terindikasi palsu pupuk oplosan(palsu).

 Sedangkan dari keterangan pihak
Distributor Yoyok mengaku ‎pupuk tersebut di order dari PT Pusri. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *