Beberapa Siswa SD Yang Menjadi Binaan PT Coca-cola Amatil Indonesia |
LAMPUNG- PT. Coca-cola Amatil Indonesia(CCAI) Southern Sumatera Operation bekerjasama dengan
Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia(Persaki) melakukan pembinaan pada siswa
sekolah di sekitar pabrik kawasan industri, Tanjung Bintang Lampung Selatan.
Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia(Persaki) melakukan pembinaan pada siswa
sekolah di sekitar pabrik kawasan industri, Tanjung Bintang Lampung Selatan.
Sebanyak 7 sekolah yang menjadi mitra binaan, mereka
adalah, PAUD Azahra, PAUD Melati, PAUD Al-Azhar, SD 1 Sukanegara, MIN 2 Lampung Selatan, SD 3 Sukanegara dan SMP Bina Putera.
adalah, PAUD Azahra, PAUD Melati, PAUD Al-Azhar, SD 1 Sukanegara, MIN 2 Lampung Selatan, SD 3 Sukanegara dan SMP Bina Putera.
CA Region Manager West Indonesia, Yayan Sopian menjelaskan, pembinaan siswa merupakan bentuk kepedulian Coca-cola akan
komitmen hijau di kawasan pabrik, serta memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya hutan bagi kehidupan manusia.
komitmen hijau di kawasan pabrik, serta memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya hutan bagi kehidupan manusia.
“Agar pada masa yang akan datang mereka dapat memanfaatkannya dengan cara yang arif,”kata Yayan
melalui surat elektronik yang diterima Suryaandalas.com, Kamis (18/02/2016) malam.
melalui surat elektronik yang diterima Suryaandalas.com, Kamis (18/02/2016) malam.
Pendidikan tentang kelestarian telah diperkenalkan kepada siswa binaan Coca-cola kepada siswa kelas 3 SD Sukanegara pada
Kamis(18/02/2016) dengan cara atraktif, sehingga anak-anak merasa senang dan menerima materi dengan baik dan mendapat pengalaman yang mengesankan.
Kamis(18/02/2016) dengan cara atraktif, sehingga anak-anak merasa senang dan menerima materi dengan baik dan mendapat pengalaman yang mengesankan.
Pabrik Coca-cola Amatil Indonesia di Lampung memiliki luas 8 hektar, 3 hektarnya diperuntukan untuk Ruang Terbuka Hijau(RTH), di lokasi ini hutan memiliki 4 fungsi masing-masing fungsi ekologi, fungsi ekonomi, funsi sosial dan fungsi pendidikan. “Coca-cola Forest dibagi dalam 3 blok, dan kami telah menanam 2.800 pohon sejak tahun lalu, dengan didominasi pohon Jambon,”ungkapnya. Setiap tanaman di sini, diberi label yang berisikan data pohon, lokasi dan identitas siswa penanam, upaya ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi si-penanam.
“Serta memudahkan dalam mengidentifikasi dan inventarisasi tanaman,”imbuhnya.
Ketua Persaki Lampung, M.D. Wicaksono menyambut baik upaya Coca-cola dalam memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya dengan melakukan pembinaan pada siswa.
Ia mengungkapkan, manfaat pohon dan hutan bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lain amatlah banyak sekali manfaatnya. “Hal ini sejalan dengan tema Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia(HMPI) dan bulan Desember lalu sebagai bulan Menanam Nasional,”ungkap dia.(Rls)