![]() |
Foto Ist |
BANDARLAMPUNG-Rektor IAIN Raden Intan Lampung Prof Dr Moh Mukri benar-benar merasa geram dengan tindakan mahasiswa yang berbuat anarkis dalam aksi siang tadi. Ia pun berjanji akan bertindak tegas terhadap mahasiswa yang terbukti melakukan tindakan anarkis.
Ia mengatakan, bahwa rektorat dan dekanat akan melaporkan tindakan mahasiswa ke pihak kepolisian. Selain itu ia akan mempertimbangkan untuk memberi sanksi yang tegas bagi berupa pemecatan atau drop out (DO).
Menurutnya tindakannya itu merupakan upaya untuk menjadikan kampus ini tertib dan sesuai aturan.
“Karena IAIN ini lembaga pendidikan, bukan lembaga preman. Saya ingin IAIN Raden Intan ini jadi kampus yang mengedepankan civitas akademika, bukan kepentingan politis. Saya harus tegas. Kalau tidak tegas mau jadi apa kampus ini,” ujarnya seperti dilansir duajurai.com melalui sambungan telepon Jumat sore, 20/5/2016.
Ia pun berjanji akan segera menggelar rapat dengan jajarannya untuk menentukan sanksi tersebut.
“Jadi, mengenai tindakan anarkis mahasiswa, saya akan rapat dengan jajaran, saya tak mau suka-suka sendiri. Kalau memang sudah waktunya ya kita DO saja mahasiswa yang sudah keterlaluan. Selama ini kan kami terlalu mentolerir, meskipun sikap yang ditunjukkan (oknum mahasiswa) sudah seperti preman,” kata dia.
Sebelumnya ratusan mahasiswa melakukan sweeping di semua fakultas IAIN Raden Intan Lampung. Dalam sweeping itu, sempat terjadi aksi saling dorong di Gedung Dekanat Fakultas Syariah.
Mahasiswa memaksa siapa pun untuk keluar dari gedung. Tak terkecuali para dosen. Selain mengusir dosen, aksi mahasiswa berlanjut ke gedung rektorat.
Di sana terjadi kericuhan. Kericuhan terjadi setelah kaca rektorat kampus setempat pecah. Mahasiswa terus merangsek masuk ke dalam gedung. Tak lama anggota kepolisian masuk ke dalam gedung dan membubarkan massa.(*)