Kampus Umitra Lampung. Foto Ist |
Bandar lampung
: Pihak Universitas Mitra (UMITRA) Lampung diduga kuat melecehkan
profesi wartawan.
Bermula pada Sabtu,
(13/08/2016) sekitar pukul 01.30 WIB. Saat salah
seorang wartawan online Lampungtoday.com,(group Suryaandalas.com)
Putra hendak meminta informasi tidak diperkenankan bertemu Kabag
Humas Umitra Lampung,
Aldi.
(13/08/2016) sekitar pukul 01.30 WIB. Saat salah
seorang wartawan online Lampungtoday.com,(group Suryaandalas.com)
Putra hendak meminta informasi tidak diperkenankan bertemu Kabag
Humas Umitra Lampung,
Aldi.
Lucunya, Putra berusaha mengambil foto pun dilarang dan diusir keluar ruangan bahkan sampai
dipanggilkan pihak satuan pengamanan (Satpam) kampus, seolah telah melakukan tindakan
kriminalitas.
dipanggilkan pihak satuan pengamanan (Satpam) kampus, seolah telah melakukan tindakan
kriminalitas.
Putra
menuturkan, kejadian bermula, ia datang
ke Humas Umitra dan berniat menemui Humas Umitra, Aldi
untuk meminta informasi, setelah ijin
pada staff dan lama menunggu Aldi kemudian datang.
menuturkan, kejadian bermula, ia datang
ke Humas Umitra dan berniat menemui Humas Umitra, Aldi
untuk meminta informasi, setelah ijin
pada staff dan lama menunggu Aldi kemudian datang.
Namun tanpa memberikan alasan yang jelas.
“Aldi kembali masuk ke ruanganya dan tak menanggapi saya,” kata Putra, Sabtu (13/08/2016) malam.
Kemudian kata
Putra, situasi lain terjadi di
luar ruangan, antara bagian staf Umitra dan
wartawan(Putra) sempat terjadi ketegangan,
setelah staf yang tak diketahui namanya, terus memberikan alasan demi alasan
yang tak jelas. Bahkan sempat mengitervesi wartawan dengan menuduh tak pakai
kode etik.
Putra, situasi lain terjadi di
luar ruangan, antara bagian staf Umitra dan
wartawan(Putra) sempat terjadi ketegangan,
setelah staf yang tak diketahui namanya, terus memberikan alasan demi alasan
yang tak jelas. Bahkan sempat mengitervesi wartawan dengan menuduh tak pakai
kode etik.
“Padahal pada awal saya datang
baik-baik dan sudah sesuai etika,” tegasnya.
baik-baik dan sudah sesuai etika,” tegasnya.
Merasa
tak mendapat jawaban yang diinginkan, sekaligus untuk menghindari keributan kata Putra, ia
meminta ijin untuk pergi
meninggalkan ruangan.
tak mendapat jawaban yang diinginkan, sekaligus untuk menghindari keributan kata Putra, ia
meminta ijin untuk pergi
meninggalkan ruangan.
“Setelah
itu saya keluar mengambil foto dan masuk kembali dengan cara meminta ijin
mengambil gambar sebagai foto berita,” urainya.
itu saya keluar mengambil foto dan masuk kembali dengan cara meminta ijin
mengambil gambar sebagai foto berita,” urainya.
Tapi saat itu juga kata Putra, secara tiba-tiba
beberapa staf Umitra malah mendatangi dirinya sembari marah-marah dan mengusir keluar ruangan.
beberapa staf Umitra malah mendatangi dirinya sembari marah-marah dan mengusir keluar ruangan.
“Lalu memanggil satpam,” jelasnya.
Usai memanggil satpam kata Putra, beberapa
staff kembali membawa dirinya masuk ke ruangan Aldi,
setelah bertemu Aldi. Putra juga tak
dapat bertanya, dikarenakan seolah tak dianggap dan tidak dipersilahkan duduk.
staff kembali membawa dirinya masuk ke ruangan Aldi,
setelah bertemu Aldi. Putra juga tak
dapat bertanya, dikarenakan seolah tak dianggap dan tidak dipersilahkan duduk.
“Pak Aldi
bilang. Mau apa lagi? Saya ini sedang sibuk. Kan tadi saya sudah bilang lagi sibuk. Kalo
mau masukin proposal langsung saja ke ke bagian ruangan. Jangan ke saya. Saya lagi sibuk,” ucap Putra menirukan kalimat Aldi.
bilang. Mau apa lagi? Saya ini sedang sibuk. Kan tadi saya sudah bilang lagi sibuk. Kalo
mau masukin proposal langsung saja ke ke bagian ruangan. Jangan ke saya. Saya lagi sibuk,” ucap Putra menirukan kalimat Aldi.
Merasa tak dapat berkomunikasi
dengan baik, Putra pamit dan meninggalkan ruangan, namun
setelah keluar salah seorang staf Humas kembali
keluar dan mendatangi Putra, dengan ucapan tak jelas dan
kembali mengulas kejadian itu.
dengan baik, Putra pamit dan meninggalkan ruangan, namun
setelah keluar salah seorang staf Humas kembali
keluar dan mendatangi Putra, dengan ucapan tak jelas dan
kembali mengulas kejadian itu.
“Saya
sudah keluar saja masih di–intervensi dengan ucapan kalau saya
tadi salah. Dia(humas) coba yakinkan saya atas kejadian
tadi, kalau saya yang salah. Jelas saya tidak hiraukan daripada
saya juga emosi, yang ada malah ribut, kemudian saya tak perdulikan lalu
pamit pada satpam dan pergi ninggalkan kampus itu,” tandasnya.
sudah keluar saja masih di–intervensi dengan ucapan kalau saya
tadi salah. Dia(humas) coba yakinkan saya atas kejadian
tadi, kalau saya yang salah. Jelas saya tidak hiraukan daripada
saya juga emosi, yang ada malah ribut, kemudian saya tak perdulikan lalu
pamit pada satpam dan pergi ninggalkan kampus itu,” tandasnya.
Dilain pihak Ketua Yayasan Umitra Lampung, Andi Surya mengaku belum mendengar informasi tersebut.
“Siapa nama petugas Humasnya. Baik, nanti kami cek ya,” singkat anggota DPD RI asal Lampung ini.
Sementara Humas Umitra, Aldi belum berhasil dikonfirmasi. (*)
Baca juga: AJI Bandarlampung Sesalkan Sikap Umitra Lampung
Baca juga: Dugaan Pelecehan Wartawan, LBH Bandarlampung: Laporkan Humas Umitra Lampung ke Polda
Baca juga: Aksi Solidaritas Jurnalis Lampung, Siapa Untung? Siapa Buntung?
Baca juga: Rakata Diduga Halangi Kerja Jurnalis