Ist |
Bandarlampung-
Benarkah BUMN sekelas PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VII Lampung menuju bangkrut ?
Buktinya,
karyawan resah dengan kebijakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan
itu, karyawan mengaku pihak PTPN VII diduga kuat belum membayar gaji 15 ribu
pegawainya selama 2 bulan. Pun tunjangan dan bonus mereka yang ditengarai
dibayar alakadarnya oleh PTPN VII.
karyawan resah dengan kebijakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan
itu, karyawan mengaku pihak PTPN VII diduga kuat belum membayar gaji 15 ribu
pegawainya selama 2 bulan. Pun tunjangan dan bonus mereka yang ditengarai
dibayar alakadarnya oleh PTPN VII.
Bukan hanya
itu, disinyalir perusahaan yang berinduk di PT.PN 3 Medan (Sumatera Utara)
itu mempunyai hutang di luar negeri mencapai Rp 8 Triliun, alih-alih pinjaman
PTPN VII untuk mengembangkan usaha, sedangkan untuk pelunasannya, pihak PTPN VII harus membayar dari hasil perkebunan, karet, sawit dan tebu.
itu, disinyalir perusahaan yang berinduk di PT.PN 3 Medan (Sumatera Utara)
itu mempunyai hutang di luar negeri mencapai Rp 8 Triliun, alih-alih pinjaman
PTPN VII untuk mengembangkan usaha, sedangkan untuk pelunasannya, pihak PTPN VII harus membayar dari hasil perkebunan, karet, sawit dan tebu.
Namun
mirisnya, meski telah berinduk di PTPN III Medan, namun PTPN III Medan enggan
membayar hutang awal di PTPN VII di negara Singapura dan Malaysia.
mirisnya, meski telah berinduk di PTPN III Medan, namun PTPN III Medan enggan
membayar hutang awal di PTPN VII di negara Singapura dan Malaysia.
“Ya.
Gaji kami 2 bulan belum dibayar PTPN VII,” ucap salah satu pekerja PTPN VII, Selasa(11/10/2016) malam.
Gaji kami 2 bulan belum dibayar PTPN VII,” ucap salah satu pekerja PTPN VII, Selasa(11/10/2016) malam.
Kemudian ia
mengaku, lahan milik PTPN VII di Trikora Rejo Mulyo kecamatan Jatiagung Lampung
Selatan, sudah diukur dan diduga kuat akan dianggunkan ke salah satu bank untuk
tambahan modal perusahaan.
mengaku, lahan milik PTPN VII di Trikora Rejo Mulyo kecamatan Jatiagung Lampung
Selatan, sudah diukur dan diduga kuat akan dianggunkan ke salah satu bank untuk
tambahan modal perusahaan.
Ia
menjelaskan, diduga kuat penyebab PTPN VII menuju bangkrut karena para jajaran
pejabat teras di PTPN VII amat kental nefotisme-nya. Banyak di antara pejabat
setingkat supervisor ke atas(jajaran direksi) bisa menjadi pimpinan karena ada
ikatan persaudaraan.
menjelaskan, diduga kuat penyebab PTPN VII menuju bangkrut karena para jajaran
pejabat teras di PTPN VII amat kental nefotisme-nya. Banyak di antara pejabat
setingkat supervisor ke atas(jajaran direksi) bisa menjadi pimpinan karena ada
ikatan persaudaraan.
“Ya
begitulah PTPN VII(jadi pejabat karena persaudaraan). Jadi kadang pejabat
enggak tahu fungsi dan bidangnya,” sesalnya.
begitulah PTPN VII(jadi pejabat karena persaudaraan). Jadi kadang pejabat
enggak tahu fungsi dan bidangnya,” sesalnya.
Selain ada
unsur KKN, diduga kuat bangkrutnya dikarenakan, PTPN VII kurang
mempertimbangkan dalam peremajaan pohon. Banyak pohon yang masih produktif
ditebang sekaligus, untuk diganti tanaman yang baru.
unsur KKN, diduga kuat bangkrutnya dikarenakan, PTPN VII kurang
mempertimbangkan dalam peremajaan pohon. Banyak pohon yang masih produktif
ditebang sekaligus, untuk diganti tanaman yang baru.
“Harusnya
jangan semua ditebang, biar sebagian ada yang bisa produktif,” urainya.
jangan semua ditebang, biar sebagian ada yang bisa produktif,” urainya.
Belum lagi
kata dia, turunnya harga getah Karet menjadi salah satu faktor perusahaan milik
pemerintah itu menuju kebangkrutan.
kata dia, turunnya harga getah Karet menjadi salah satu faktor perusahaan milik
pemerintah itu menuju kebangkrutan.
Senada
dikatakan karyawan PT.PN 7 lain, ia mengaku gaji dirinya terlambat dibayar
oleh pihak perusahaan.
dikatakan karyawan PT.PN 7 lain, ia mengaku gaji dirinya terlambat dibayar
oleh pihak perusahaan.
“Ya(terlambat
digaji). Gitu,” singkat dia sembari tersenyum kecil, Kamis (13/10/2016).
(*)
digaji). Gitu,” singkat dia sembari tersenyum kecil, Kamis (13/10/2016).
(*)
Baca juga: PT.PN VII Lampung Bantah Pailit
Baca juga; PT.PN VII Lampung Diduga Rampas Lahan 571 Hektar Milik Warga Desa Panca Bakti Tegineneng
Baca juga: PT.PN VII Bantah Rampas Lahan 571 Milik Warga Desa Panca Bakti Tegineneng
Baca juga: Dosen UBL: Pejabat PT.PN VII Lampung Harus Mumpuni
Baca juga: Direktur Operasional PTPN VII Lampung Tidak Mengetahui Karyawannya Belum Digaji 2 Bulan
Baca juga: Pengamat Ekonomi Unila: PTPN VII Lampung Kemunduran Usaha