Watoni Noerdin |
Bandarlampung
– DPRD Provinsi Lampung meradang dengan kinerja PT.Perkebunan Nusantara (PTPN)
VII wilayah Lampung.
– DPRD Provinsi Lampung meradang dengan kinerja PT.Perkebunan Nusantara (PTPN)
VII wilayah Lampung.
Bukan tanpa
alasan pihak legislatif meradang.
alasan pihak legislatif meradang.
Ya, DPRD berang dikarenakan dugaan pihak PTPN
VII tertutup soal kinerja perusahaannya.
VII tertutup soal kinerja perusahaannya.
“Sebenarnya,
kalo terjadi proses kemunduran BUMN wajib melaporkan ke publik, hasil audit
negara ke publik,” kata Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin,
Senin(17/10/2016)
kalo terjadi proses kemunduran BUMN wajib melaporkan ke publik, hasil audit
negara ke publik,” kata Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin,
Senin(17/10/2016)
“Ya harus
disampaikan oleh PTPN VII,”.
disampaikan oleh PTPN VII,”.
Politisi
PDIP Lampung ini menambahkan pertanggung jawaban kinerja BUMN itu harus
disampaikan oleh pihak PTP NVII, tentang bagaimana kondisi keuangan serta
kondisi perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan itu.
PDIP Lampung ini menambahkan pertanggung jawaban kinerja BUMN itu harus
disampaikan oleh pihak PTP NVII, tentang bagaimana kondisi keuangan serta
kondisi perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan itu.
“Komisi
II wajib manggil PTPN VII untuk minta penjelasan, kenapa harus menginduk (ke
PTPN III)?
II wajib manggil PTPN VII untuk minta penjelasan, kenapa harus menginduk (ke
PTPN III)?
Pun kata
Watoni, pihaknya meminta kegiatan kegiatan di PT PN VII harus diaudit.
Watoni, pihaknya meminta kegiatan kegiatan di PT PN VII harus diaudit.
“Artinya
harus diaudit, selama ini enggak pernah ada laporan(ke DPRD),” ujarnya.
harus diaudit, selama ini enggak pernah ada laporan(ke DPRD),” ujarnya.
Disinggung
soal pernyataan sumber media ini dan Elemen yang menuding jajaran direksi PTPN
VII diduga kuat nepotisme (persaudaraan) amat kental untuk menduduki jabatan ?
Yang ditengarai menjadi kemunduran usaha dan mengarah kebangkrutan PTPN VII ?
soal pernyataan sumber media ini dan Elemen yang menuding jajaran direksi PTPN
VII diduga kuat nepotisme (persaudaraan) amat kental untuk menduduki jabatan ?
Yang ditengarai menjadi kemunduran usaha dan mengarah kebangkrutan PTPN VII ?
Ia
menceritakan, lihat aja apa yang pernah dilakukan, Tantri Abeng, tentang
program manejer 1 Miliar. Saat itu kata Watoni, Tantri Abeng pernah diberikan
tanggung jawab besar, untuk membesarkan perusahaan.
menceritakan, lihat aja apa yang pernah dilakukan, Tantri Abeng, tentang
program manejer 1 Miliar. Saat itu kata Watoni, Tantri Abeng pernah diberikan
tanggung jawab besar, untuk membesarkan perusahaan.
“Dia(Tantri
Abeng) katakan. Saya pegang perushaan, selama saya pegang perusahaan, jangan
diintervensi. Karena dia lihat BUMN nepotisme-nya tinggi. Dan setelah
dijalankan dia besarkan perusahaan itu dan dibersihkanperusahaan dari nepotisme
dan berhasil,” cerita Watoni.
Abeng) katakan. Saya pegang perushaan, selama saya pegang perusahaan, jangan
diintervensi. Karena dia lihat BUMN nepotisme-nya tinggi. Dan setelah
dijalankan dia besarkan perusahaan itu dan dibersihkanperusahaan dari nepotisme
dan berhasil,” cerita Watoni.
Disinggung
soal apakah di PTPN VII nepotisme-nya tinggi ?.
soal apakah di PTPN VII nepotisme-nya tinggi ?.
” Saya
enggak katakan itu(PTPN VII) kuat nepotisme. Namun tirulah Tantri Abeng,”
ucap Anggota Komisi IV DPRD Lampung ini.
enggak katakan itu(PTPN VII) kuat nepotisme. Namun tirulah Tantri Abeng,”
ucap Anggota Komisi IV DPRD Lampung ini.
“Seperti
Polri yang merombak perwira dan bagus. Jadi PTPN VII harus belajar dari
situ,” tukasnya. (Ndi)
Polri yang merombak perwira dan bagus. Jadi PTPN VII harus belajar dari
situ,” tukasnya. (Ndi)
Baca juga: PTPN VII Lampung Menuju Bangkrut ?
Baca juga: PTPN VII Lampung Bantah Pailit