Bandarlampung- Sampai dengan pertengahan bulan November
2016 produksi Padi
di Provinsi Lampung sudah
mencapai 4,03 juta ton pada akhir tahun 2016.
2016 produksi Padi
di Provinsi Lampung sudah
mencapai 4,03 juta ton pada akhir tahun 2016.
Pencapaian
target melalui kebijakan program
yang dilaksanakan sepanjang tahun 2016 antara lain; Pembukaan lahan baru yang
sudah mencapai 10 ribu Ha di Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Lampung Tengah;.
target melalui kebijakan program
yang dilaksanakan sepanjang tahun 2016 antara lain; Pembukaan lahan baru yang
sudah mencapai 10 ribu Ha di Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Lampung Tengah;.
Kemudian, perbaikan sistem irigasi Sekampung sistem di sentra pertanian
Lampung melakukan pengaturan debit air serta
memaksimalkan pemberian bantuan berupa sumur bor, groundtank dan air bagi
petani.
Lampung melakukan pengaturan debit air serta
memaksimalkan pemberian bantuan berupa sumur bor, groundtank dan air bagi
petani.
Dengan
meningkatnya produksi pertanian Padi maka pada tahun 2016 Provinsi Lampung menjadi pemasok
rutin beras ke lima provinsi yakni Riau, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu dan
Jambi.
meningkatnya produksi pertanian Padi maka pada tahun 2016 Provinsi Lampung menjadi pemasok
rutin beras ke lima provinsi yakni Riau, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu dan
Jambi.
“Sejak
bulan April 2016 Lampung menduduki urutan pertama penghasil beras dalam negeri,” kata
Kadis Komifo Lampung, Sumarju Saeni dalam pesan tertulis, Jum’at(06/01/2017)
malam.
bulan April 2016 Lampung menduduki urutan pertama penghasil beras dalam negeri,” kata
Kadis Komifo Lampung, Sumarju Saeni dalam pesan tertulis, Jum’at(06/01/2017)
malam.
Ia menjabarkan, data Perum Bulog Devisi Regional (Divre) Lampung mencatat hingga bulan
Desember 2016 pengadaan beras mencapai 137 ribu ton dari target 120 ribu
ton. Hingga akhir tahun 2016 lebih dari
140 ribu ton dan merupakan kecapaian terbesar.
Desember 2016 pengadaan beras mencapai 137 ribu ton dari target 120 ribu
ton. Hingga akhir tahun 2016 lebih dari
140 ribu ton dan merupakan kecapaian terbesar.
Gubernur
Lampung M. Ridho Ricardo kata
dia, pada acara refleksi
akhir tahun pada akhir bulan Desember 2016 yang lalu di halaman kantor Pemprov
Lampung menguraikan, Provinsi Lampung juga sebagai penyuplai kebutuhan ternak
nasional,
Lampung M. Ridho Ricardo kata
dia, pada acara refleksi
akhir tahun pada akhir bulan Desember 2016 yang lalu di halaman kantor Pemprov
Lampung menguraikan, Provinsi Lampung juga sebagai penyuplai kebutuhan ternak
nasional,
selama
satu tahun (2016) populasi ternak Sapi Potong meningkat dari 598.740 ekor pada tahun 2015 menjadi 660.745 pada
tahun 2016. Sedangkan ternak kambing
terjadi peningkatan populasi dari 1.252.402 ekor pada tahun 2015 menjadi
1.313.287 ekor pada tahun 2016.
satu tahun (2016) populasi ternak Sapi Potong meningkat dari 598.740 ekor pada tahun 2015 menjadi 660.745 pada
tahun 2016. Sedangkan ternak kambing
terjadi peningkatan populasi dari 1.252.402 ekor pada tahun 2015 menjadi
1.313.287 ekor pada tahun 2016.
Untuk komoditas perkebunan, upaya yang dilakukan Pemprov Lampung yakni
mempertahankan kualitas dan kuantitas eksport Kopi serta meningkatkan produksi
komoditas unggulan Lampung (Kopi, Kakau, Lada, Tebu, dan Kelapa). Selain itu juga peremajaan
bagi tanaman perkebunan yang sudah berumur tua dan tidak produktif.
mempertahankan kualitas dan kuantitas eksport Kopi serta meningkatkan produksi
komoditas unggulan Lampung (Kopi, Kakau, Lada, Tebu, dan Kelapa). Selain itu juga peremajaan
bagi tanaman perkebunan yang sudah berumur tua dan tidak produktif.
Adapun
komoditi perkebunan tingkat nasional yaitu produksi Kopi nomor 2 Sumatera dan nasional, Kakao nomor 1 di Sumatera dan nomor 6 nasional, Lada
nomor 2 Sumatera
dan nasional, Tebu
nomor 1 Sumatera
dan nomor 2 nasional, Kelapa nomor 3 Sumatera dan nomor 9 nasional.
komoditi perkebunan tingkat nasional yaitu produksi Kopi nomor 2 Sumatera dan nasional, Kakao nomor 1 di Sumatera dan nomor 6 nasional, Lada
nomor 2 Sumatera
dan nasional, Tebu
nomor 1 Sumatera
dan nomor 2 nasional, Kelapa nomor 3 Sumatera dan nomor 9 nasional.
Di bidang
perikanan Provinsi Lampung menduduki 10 besar penyumbang perikanan secara
nasional. Produksi perikanan tangkap pada tahun 2015 tercatat 168.907,77 ton,
dan pada tahun 2016 tercatat 174.715 ton atau terjadi kenaikan 3,5%. Sedangkan
produksi perikanan budidaya pada tahun 2015 mencapai 116.774,38 ton, pada tahun
2016 sebanyak 112.729,83 ton atau meningkat 5%.(*).
perikanan Provinsi Lampung menduduki 10 besar penyumbang perikanan secara
nasional. Produksi perikanan tangkap pada tahun 2015 tercatat 168.907,77 ton,
dan pada tahun 2016 tercatat 174.715 ton atau terjadi kenaikan 3,5%. Sedangkan
produksi perikanan budidaya pada tahun 2015 mencapai 116.774,38 ton, pada tahun
2016 sebanyak 112.729,83 ton atau meningkat 5%.(*).