Gubernur Arinal Paparkan Potensi Dan Sejumlah Pembangunan di Lampung

 

BANDAR LAMPUNG — Gubernur Arinal Djunaidi menerima Kunjungan Kerja Anggota Komisi II DPR RI dalam rangka Masa Reses Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022, di Ruang Rapat Utama, Senin (21/2).

Hadir di dalam kegiatan ini Ketua Tim Kunjungan DPR RI Dr. Junimart Girsang, S.H., M.B.A., M.H., Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. Syamsurizal, S.E., M.M., Staf Ahli Mendagri bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa, Kepala Ombudsman, Kepala LPS, Ketua KPU Provinsi Lampung, Ketua Bawaslu Lampung dan Pejabat Tinggi Pratama div Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.

Beberapa hal yang menjadi bahasan diantaranya terkait tata kelola pertanahan khususnya terkait tata guna tanah untuk kemajuan ekonomi.

Pada sesi diskusi dan tanya jawab, Gubernur Arinal Djunaidi menyampaikan berbagai hal yang menjadi perhatian dan kendala dalam Pembangunan Provinsi Lampung.

Diantaranya yaitu optimalisasi pemanfaatan lahan tambak udang Dipasena yang memerlukan koordinasi dan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan masyarakat dalam upaya meningkatkan ekonomi petambak,  rencana pembangunan pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Provinsi Lampung dan Bangka Belitung.

Selain itu, Gubernur menambahkan terkait pembangunan infrastruktur yaitu Pembangunan Destinasi Wisata Bakauheni Harbour City, Rumah Sakit bertaraf Internasional yang digagas oleh Menteri BUMN dan Pembangunan Jalan Provinsi sepanjang 126 Km.

Terkait pembangunan jalan provinsi sepanjang 126 Km tersebut, secara khusus Gubernur Arinal  memberikan perhatian penuh dan tengah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Pusat dalam pembangunannya.

“Saya minta tolong kepada Komisi II supaya dibantu, bisa melalui investor ataupun pinjaman,” kata Gubernur Arinal.

Gubernur Arinal  mengungkapkan beberapa ruas jalan provinsi yang melewati 4 Kabupaten tersebut akan dibangun,  yaitu Kabupaten Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat, diharapkan akan mendongkrak perekonomian masyarakat Lampung dan menarik minat investor untuk berinvestasi di Provinsi Lampung,  karena seluruh komoditi pangan unggulan Lampung dan nasional, seperti singkong karet gula dan kopi ada di kabupaten-kabupaten tersebut. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *