DPRD Lampung Timur Mengaku Bingung Asal Duit Penanganan Covid- 19

Lampung Timur – Anggaran penanggulangan wabah corona virus Covid-19 di Kabupaten Lampung Timur dikabarkan sebesar Rp56 miliar.

DPRD Kabupaten Lampung Timur masih ‘meraba-raba’ pos anggaran mana saja digelontorkan demi penanggulangan wabah tersebut.

Wakil Ketua DPRD Lampung Timur, Akmal Fatoni berujar, legislatif sampai saat ini masih belum memahami dari mana saja asal anggaran yang disisipkan pada penanggulangan Covid-19.
Karenanya, DPRD melalui Badan Anggaran (Banggar), rencananya Kamis (22/04/20) akan menggelar rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Karena itu, kita melalui Banggar akan meminta penjelasan dari TAPD Kabupaten Lampung Timur, sebab sampai saat ini kami dari DPRD ini belum mengetahui dari mana saja asal, atau pos anggaran mana saja yang diperuntukan pada penanganan Covid ini,” ujar Akmal Fatoni, Selasa, 21 April 2020.

Pernyataan itu juga dikuatkan Koordinator Komisi III DPRD Lampung Timur, Ariyan Putra Marga. Ariyan yang juga Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Golkar itu justru mengaku, asal mula anggaran penanganan Covid-19 terdahulu sebesar Rp14,9 miliar pun hingga saat ini belum diketahui, dari mana dan untuk apa saja.
Saat ini Pemerintah Kabupaten telah menambahkan anggaran mencapai Rp 56 miliar.

Sementara pada bagian lain Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung Timur, Mansyur Syah menjamin anggaran untuk penanggulangan Covid- 19 telah siap dan tersedia pada Kas Daerah Kabupaten Lampung Timur.

Faktanya, sampai saat ini realisasi anggaran penanggulangan bencana Covid-19 sebesar Rp 56 miliar hanya beberapa persen saja.
Dinas Kesehatan, seyogyanya mendapatkan guliran sebesar Rp12,8 miliar, baru terserap sekitar Rp 400 juta.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Timur, Mashur sekaligus sebagai Sekretaris Gugus tugas Covid- 19 kabupaten itu, belum bersedia memberikan keterangannya terkait berapa serapan dan diperuntukan pada apa saja anggaran tersebut. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *