Pemkot Metro Siapkan 26 Ruang Isolasi Pasien Indikasi Covid-19

Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung menyiapkan tempat penginapan dan tempat istirahat tenaga paramedis yang menangani pasien PDP Corona di Wisma Al-Khairiyah sebanyak 10 kamar.

“Untuk tempat peristirahatan tenaga paramedis termasuk dokter, telah kita siapkan tempat peristirahatan atau menginap sebanyak 10 kamar di Wisma Al-Khairiyah,” ujar Ketua Tim Satgas Metro A.Nasir, Kamis (16/4/2020).

Nasir menyampaikan, Pemkot Metro telah menyiapkan ruang isolasi pasien terindikasi virus Covid-19 di beberapa rumah sakit.

“Pemkot telah menyiapkan sebanyak 26 ruang isolasi, yang terbagi 18 ruang isolasi di RS A.Yani diperuntukkan isolasi PDP sebanyak 12 ruang, 6 ruang untuk kategori positif, di rumah Sakit Mardiwaluyo ada 2 ruang dan 6 ruang di RS Muhammadiyah,” jelasnya.

Pemkot Metro juga telah menyiapkan petugas tenaga pemakaman bagi warga yang meninggal karena Copid-19. Terdiri dari anggota TNI, Polri, Pol PP dan Dinas Kesehatan, Dinas Pemukiman.

“Untuk kegiatan sosial, telah dilakukan pembagian sembako dan pembuatan dapur umum direncanakan untuk 100-300 bungkus bagi warga yang terdampak. Lalu, Pemkot membuat tim pengamanan dampak ekonomi. Kegiatannya berupa pasilitasi UMKM dan petani yang terdampak Copid-19,” terangnya.

Disampaikan pula, realisasi pajak dan retribusi daerah. Untuk dana tersebut pemkot telah menyiapkan anggaran sebesar Rp46 miliar.

“Untuk sosialisasi pencegahan disiapkan anggaran Rp3,21 miliar. Untuk jaring sosial disiapkan Rp5,4 milyar, untuk penanganan Covid  Rp 2,7 miliar untuk kesehatan disiapkan 35,27 miliar,” ujarnya.

Sampai hari ini untuk pelaku perjalanan sejak 16 Maret yang diawasi ODP (orang dalem pemantauan) di Metro jumlah totalnya mencapi 2007 orang. Sebanyak 1742 orang  dari dalam negeri dan 200 luar negeri,  dari jumlah itu kini tinggal sebanyak 19 orang yang ODP, sisanya dikatakan sudah baik. (Bams)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *