MESUJI – Bupati Mesuji, Khamami akan terbitkan peraturan daerah tentang ilmu keagamaan. Yakni setiap umat muslim di Mesuji wajib untuk mengaji Al-Quran, dan Khamami pun akan membuat surat edaran bagi seluruh desa tentang prioritas pada APBDes untuk pembangunan sarana tempat belajar mengaji di tiap desa (TPA).
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan 200 orang pengurus Ikatan Persaudaraan Guru Keagamaan (IPGA) Kabupaten Mesuji. Bertempat di rumah dinas jabatan bupati, Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (03/11/2018) malam.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Mesuji, Slamet Sulaiman mengatakan, bahwa IPGA merupakan organisasi perjuangan sosial keagamaan, dibentuk berdasarkan kebutuhan, menjawab tantangan atas berbagai kendala pengembangan dibidang keagamaan.
Khususnya, mempelajari kitab suci keagamaan sesuai agamanya masing-masing dengan segala dinamika yang ada.
“Pak Bupati sangat mengapresiasi inisiatif para pengurus IPGA ini, bahkan beliau juga memberikan kepercayaan penuh, untuk bersama sama bersinergi, dalam mewujudkan kabupaten yang lebih maju dan sejahtera dalam berbagai bidang,” kata pria yang akrab disapa Syeh Leman itu.
Masih dikatakan Syeh Leman, pada kesempatan itu, Bupati Khamami sangat mendukung usulan IPGA agar Pemerintah Daerah membantu untuk menyediakan sarana Gedung Taman Pendidikan Al-Qur,an (TPA). Sebab, saat ini pelajaran agama sudah mulai ditinggalkan dan tidak menjadi prioritas para orang tua dengan adanya program Fuul day school.
“Alhamdulillah, Pak Bupati menyambut baik hal itu, dan akan menerbitkan surat edaran kepada seluruh desa di Mesuji untuk memprioritaskan pembangunan TPA dalam APBDes. Tidak hanya itu, beliau juga akan menggagas lahirnya Perbub Mesuji Mengaji, dan mengesampingkan program Full day school untuk di Mesuji,” tambahnya.
Sementara Khamami dalam sambutannya mengungkapkan, meskipun APBD Mesuji masih tergolong kecil, yakni hanya sekitar Rp 850 miliar belum sampai diangka triliunan. Akan tetapi, Bupati yang dikenal dengan semboyannya ‘Tidak Pernah Libur Kecuali Tidur’ optimis jika programnya sangat pro-rakyat bukan pro-pejabat.
“Bapak-bapak tahun 2019 nanti pasti akan pangling dengan Mesuji. Sebab, akan kita sulap menjadi daerah yang maju, dan sejahtera. Insya Allah seluruh ruas jalan kabupaten sudah lebar dan di cor beton, sebagian sudah kita tangani dan sebagian sedang berjalan. Bahkan, saking bagusnya jalan, sampai-sampai orang dari Simpang Pematang yang akan ke Taman Kehati saja, kelabasan hingga kecamatan Mesuj timur tapi itu orang-orangnya camat Mesuki,” ujarnya dengan penuh canda disambut gelak tawa seluruh masyarakat yang hadir termasuk Iwan Rifiai Plt Camat Mesuji. (Misdi)