Pemda Lampung Timur Defisit?

Suasana Hearing di DPRD Lampung Timur

Lampung Timur – Tahun 2018, 
Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim (Nunik) menggulirkan 101 event wisata.
Tujuannya untuk mendongkrak pariwisata di Kabupaten berjuluk Bumei Tuah Bepadan itu. 
Namun ditengarai ‘Jauh api dari panggang’. Diduga banyak anggaran ‘terbuang’ di ratusan kegiatan itu. Yang berdampak banyak anggaran kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD) dipangkas untuk ratusan event wisata.
Buktinya, salah satu aktivis Lampung Timur sekaligus sebagai Ketua LSM Bela Lampung Timur (Belati), Sapri Wantoni mengaku, kondisi perjalanan pembangunan Kabupaten Lampung Timur lamban bahkan ‘nyaris’ terseok-seok lantaran kondisi keuangan yang diduga tidak sehat. Bak pepatah ‘Besar pasak dari pada tiang’. Akibat dari hutang daerah melebihi anggaran. 
“Saya masih ingat betul. Pak Senen Mustakim (Kaban Bapenda), tepatnya di bulan Mei, mengatakan kondisi keuangan Kabupaten Lampung Timur memang lagi sulit. Karena tingginya hutang daerah melebihi anggaran yang ada,” kata Wantoni saat rapat dengar pendapat (Hearing) soal Dinas PUPR bersama DPRD dan para rekanan yang didampingi asosiasi pengusaha, HIPMI dan KADIN Lampung Timur baru-baru ini.
Wantoni pun mempertanyakan kalimat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Timur,
Senen Mustakim.
“Kalau kita kaji dari pernyataan itu dengan kondisi saat ini tentu benar adanya. Bisa kita lihat pada tiap-tiap OPD selalu mengeluhkan kondisi keuangan, itu hampir pada semua OPD yang ada di kabupaten ini,” tandas Wantoni. 
Lantas apa jawaban Kepala Bapenda)l Lampung Timur, Senen Mustakim?
“Saya tidak pernah membuat statement  atau pernyataan seperti itu. Karena kita Pemda Lampung Timur ini tidak punya hutang kepada pihak manapun, jadi tidak benar, (keuangan sulit),” bantah Senen Mustakim, saat dikonfirmasi, Selasa (06/11/2018).
Ketua Forum Komunikasi Surat Kabar Mingguan (FKSKM) Lampung timur,  Tarmizi Husen beserta pengurus dan anggota menemui Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur, Mujianto, Rabu, (01/11)
Kedatangan mereka untuk, mempertanyakan dana langganan koran dan publikasi media yang sampai hari ini belum dibayar. Padahal, sudah masuk triwulan IV. 
“Sedangkan triwulan III aja belum dibayarkan,” kata Husnan Efendi Sekretaris FKSKM Lampung timur, seperti dilansir galaksinews.com
Kabag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur, Mujianto mengatakan mengenai permasalahan itu, dirinya sudah menghubungi Kepala Bagian Keuangan Sukartono, untuk pembayaran langganan koran dan dana publikasi tinggal menunggu GO untuk dicairkan. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *