Mahasiswa IIB Darmajaya Membuat Lukisan Berbahan Lakban Coklat dan Kaca

Foto ist

BANDAR LAMPUNG – Andi Setiawan, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika (TI), Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya membuat lukisan dari bahan baku lakban coklat dan kaca.

“Idenya dari seorang seniman asal Bali. Tapi, lukisan itu dibuat dari lakban bening. Dari situ saya kembangkan sendiri, hingga lahirlah lukisan seperti ini,” kata dia, Rabu (14/11).

Juara 2 Lomba Poster Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Provinsi Lampung 2018 itu menjelaskan lakban coklat yang dia gunakan sejenis pita perekat yang sensitif dengan tekanan yang dilapisi material kertas, film plastik, kain atau kertas logam.

“Selama ini, kebanyakan masyarakat kita hanya memanfaatkan lakban coklat untuk sekedar merekatkan barang. Dan, tidak banyak yang menggunakan lakban coklat untuk dijadikan sebuah karya seni bernilai ekonomis tinggi. Saya ingin mengembangkan karya ini, terutama pada anak-anak muda pecinta seni,” kata anak kedua dari dua bersaudara itu.

Andi juga menjelaskan, dia menggunakan bahan baku lukisannya dari lakban coklat dan kaca karena kedua bahan itu sangat mudah didapat. “Lukisan ini bisa dijadikan salah satu inovasi bisnis lukisan, selain mengembangkan hobi dan peluang bisnis industri kreatif di Lampung khususnya dan Indonesia pada umumnya,” kata dia.

Staf magang di Bagian Desain Grafis dan Digital Marketing IIB Darmajaya itu juga mengatakan tujuan lain dia mengembangkan lukisan ini adalah memanfaatkan bahan-bahan yang masih jarang digunakan orang untuk melukis. “Saya ingin lebih mengenalkan lukisan unik ini kepada masyarakat luas.

 Mungkin salah satunya menggelar pameran lukisan lakban coklat,” kata dia.
Sementara itu, Rektor IIB Darmajaya Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., mengaku kagum dengan ide kreatif mahasiswanya. Menurut dia, mahasiswa IIB Darmajaya memang dituntut mampu mengembangkan potensi diri, selain kemampuan akademik. “Saya malah belum pernah melihat lukisan seperti ini sebelumnya. Ini karya lukisan yang unik dan menarik,” kata Firmansyah.

Firmansyah juga mengatakan pihaknya pasti akan memberikan support untuk ide-ide kreatif dari mahasiswa di kampus yang dipimpinnya. Bahkan, pihaknya selalu membuka diri bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan usaha dan menjadi enterpreneursif dengan memberikan bantuan modal bergulir.

“Ya, salah satunya bantuan modal usaha bagi enterpreneur muda yang mau mengembangkan usaha melalui Bagian Inkubasi Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) yang kami miliki. Saya sangat berharap lahir Andi, Andi lain dari kampus teknologi dan bisnis ini,” kata dia. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *