PESAWARAN – Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengumumkan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang bertujuan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat bersama Desa Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung pada Rabu, 18 Oktober 2023 yang lalu.
PKS ini membawa beragam inisiatif yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa, dengan fokus utama pada konservasi, etnobiologi, dan pemanfaatan sumber daya hayati.
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh ITERA untuk hilirisasi manfaat ilmu pengetahuan kepada masyarakat di sekitar kampus. Dalam konteks ini, kegiatan PKM difokuskan pada pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Tim Dosen Pusat Riset Hayati Berkelanjutan ITERA, yang dipimpin oleh Winati Nurhayu, bersama dengan perwakilan anggota tim, yaitu Novriadi, Zada Agna Talitha, dan Khoryfatul Munawaroh, telah berdiskusi intensif dengan pihak Desa Pahawang. Diskusi ini mencakup berbagai rencana kegiatan yang akan dijalankan di tahun 2024, termasuk:
Konservasi Terumbu Karang: Upaya untuk melindungi dan memelihara kelestarian terumbu karang di wilayah Desa Pahawang.
Etnobiologi dan Pemanfaatan Sumber Daya Hayati: Mempromosikan pengetahuan lokal dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya hayati di lingkungan desa.
Pengembangan Mangrove: Mendorong inovasi dan pengembangan produk-produk yang melibatkan tanaman mangrove, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kerja sama ini juga melibatkan pihak Desa, termasuk Kepala Desa Pahawang, Bapak Ahmad Salim, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Bapak Nasruddin, dan Ketua Wirausaha Desa Pahawang, Ibu Nur. Kolaborasi ini menekankan pentingnya partisipasi aktif dan keterlibatan masyarakat dalam upaya menjaga lingkungan dan pengembangan desa.
Bapak Ahmad Salim, Kepala Desa Pahawang, dengan antusias menyambut kerja sama ini dan berharap bahwa kerja sama ini akan membantu melindungi dan mengelola sumber daya hayati di wilayah Desa Pahawang dengan lebih baik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Perwakilan dari karang taruna juga ikut serta dalam kegiatan ini, menunjukkan semangat kolaboratif untuk memajukan kegiatan konservasi terumbu karang dan pengembangan mangrove.
Institut Teknologi Sumatera berkomitmen untuk menjalankan program ini dengan penuh dedikasi dan berharap dapat menciptakan dampak positif yang signifikan untuk Desa Pahawang dan masyarakatnya. Kami berharap bahwa kolaborasi ini akan menjadi model bagi kerja sama serupa di seluruh Indonesia. (Lis/ndi)