VIRAL di aplikasi Tiktok, salah satu ketua RT di Kota Bandar Lampung mengeluh belum dibayarkan uang insentif RT selama 9 bulan.Video yang dimuat di akun @260775i itu memuat percakapan antara pemilik warung yang menagih hutang kepada salah satu RT.
Pemilik warung meminta RT untuk mencicil hutang tersebut. RT yang ditagih tersebut sontak kaget dengan jumlah hutang yang mencapai jutaan.
“Yang bener sih bang, hutang gua segini sih bang? Gaji RT ini sudah sembilan bulan bang belum dibayar sama Bunda Eva. Anak bini gua di rumah sengsaro bang gara-gara Eva ini bang,” keluh ketua RT, Senin (19/6).
Ia pun menyesalkan sikap Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana yang cenderung tidak berpihak terhadap RT yang notabene ujung tombak dalam menjalankan pelayanan kepada warga Kota Bandar Lampung.
Kebijakan Eva yang lebih mementingkan mengundang artis serta bagi-bagi hadiah berupa mobil, justru semakin membuktikan jika walikota tidak ambil peduli dengan nasib RT se-Bandar Lampung.
“Tapi kalau sudah ngundang artis, bagi-bagi mobil bagi-bagi hadiah, bisa. Ampun gua sama Eva ini, Eva Eva!!!”sindirnya.
Tak hanya di Tiktok, salah satu warga Bandar Lampung Robby Laraya dalam akun Facebooknya menyindir nasib pekerja di lingkungan Kota Bandar Lampung yang makin termarjinalkan.
Robby menulis, diantara gebyar ulang tahun kota berbagai perayaan yang dilaksanakan oleh Eva Dwiana, persoalan-persoalan yang menyangkut kesejahteraan para pembantunya di tingkat bawah. Yang bekerja untuk kebersihan, keamanan, dan guyup rukun warga cenderung diabaikan.
Para pekerja seperti penyapu jalan, penjaga keamanan sekolah, pemadam kebakaran, dan bahkan ketua RT diminta terus saja bersabar menunggu intensif yang menurut informasi sudah sekian bulan tidak dibayarkan.
“Mau bersabar sampai kapan? Sementara di sisi lain Eva menghamburkan dana untuk kegiatan yang bermaksud mencitrakan dirinya sebagai wali kota yang selalu penuh prestasi,” tulis Robby, Minggu (18/6).
Bahkan acara jalan sehat dan Bandar Lampung Expo yang digelar dalam rangka HUT Kota Bandar Lampung tak luput dari kritik Robby. Ia berpendapat jika kegiatan itu cenderung tidak bermanfaat dan pemborosan anggaran.
“Baru- baru ini Eva menggelar jalan sehat dengan undian mobil dan barang lain dan melaksanakan Bandar Lampung Ekspo dengan megah dan terkesan pemborosan. Sementara lagi-lagi, mereka masyarakat kecil diabaikan haknya, entah sampai kapan? Dan lagi-lagi mereka hanya diminta untuk bersabar. Ya bersabar, sampai nanti ada pemimpin baru yang lebih memperhatikan hak-hak mereka, bukan sekedar gimmick semata. Semoga,” cetusnya. (Lis/ndi*)