Lampung Timur – Fauzi Ahmad salah satu aktivis dari Gerakan Cinta (Genta) Lampung Timur mengatakan, saat ini masyarakat Kabupaten Lampung Timur menunggu profesional dan keberanian Inspektorat selaku Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP).
Kata dia, akankah nyalinya ciut dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, untuk tegaknya birokrasi pemerintahan daerah sesuai aturan per undang-undangan.
Ia meminta penyidik Inspektorat dapat melaksanakan tugas sesuai fungsinya, tanpa pandang jabatan atau atasan.
Menurutnya, pejabat sekelas Sekretaris Daerah merupakan tauladan bagi seluruh jajaran pegawai di Kabupaten itu, sehingga tak layak kendaraan dinasnya menyimpan kartu remi, yang notabenenya merupakan salahsatu sarana perjudian, karenanya.
“Jangan ada pembiaran atas hal itu, dalam tugas pokok dan fungsi Irban, tidak ada kaitan dengan jabatan ASN,” ujarnya, Senin (10/1).
Diketahui, Sekda Lampung Timur, M.Jusuf beserta istri mengalami kecelakaan di lampu merah Desa Mataram Marga Kecamatan Sukadana, Lampung Timur.
Fauzi Ahmad, ketika itu sedang berada di sekitar lokasi kejadian, menemukan banyak kartu remi tercecer di lokasi, pun melaporkan keberadaan kartu remi pada Randis Sekda tersebut.
“Kajadian itu saya tidak berada jauh dari lokasi, dan saya sempat mengambil gambar serta vidio, sempat terkejut melihat hasil rekaman banyak kartu remi, awalnya tidak menjadi masalah, tetapi karena ada bahasa sopir yang mengatakan bahwa kartu remi itu bukan dari Randis Sekda, tetapi sudah ada sebelum kejadian, itu yang membuat saya tersinggung dan melaporkanya ke Inspektorat,” tandas Fauzi Ahmad.
Pada bagian lain Surip Inspektur Pembantu (Irban) V Inspektorat Kabupaten Lampung Timur mengaku, surat laporan Genta telah dikaji dan hasil kajian pun, sudah naik ke Bupati.
“Kita sudah kaji, dan hasilnya telah kita naikan ke Bupati, kalau sudah turun nanti, Genta akan dapat tembusanya,” ucapnya. (FR)