Bandar Lampung – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyampaikan permohonan maaf pada warganya.
Orang nomor satu di Lampung Barat ini mengaku prihatin ihwal ditemukannya beras tak layak konsumsi di masyarakat.
Parosil juga sudah memerintahkan pihak rekanan untuk menjaga kualitas pangan dan mengganti pangan yang rusak dengan pangan yang berkualitas dan sesuai dengan standar pangan sehat.
Sementara, Ketua Lampung Memantau Yan Barusal mengapresiasi apa yang dilakukan bupati untuk mengganti pangan yang rusak dengan pangan yang berkualitas. Namun, menurutnya sikap bupati tersebut belum cukup mengingat kejadian ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat.
”Saya pikir harus ada sanksi tegas. Yaitu, petanggung jawaban secara hukum yang juga diberikan kepada pihak Rekanan. Mengingat apa yang dilakukan tersebut bisa mengancam nyawa manusia. apalagi ini menyanggkut anggaran negara,” ucapnya melalui siaran pers, Selasa 16 Juni 2020.
Kata dia, ini anggaran yang tidak sedikit, dana Rp8 miliar lebih yang diperuntukkan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan harapan bisa membantu dan menjaga keselamatan masyarakat di tengah kondisi pandemi dan hasilnya sangat mengecewakan.
“Malah bisa berakibat pada terganggunya keselamatan masyarakat itu sendiri,” papar pemuda kelahiran Lampung Barat ini.
Pemuda yang juga tergabung dalam Serikat Mahasiswa Lampung Barat
(SIKAM LAMBAR) tersebut juga mengatakan pihaknya tengah melakukan diskusi untuk membentuk Tim Investigasi dan membuka posko pengaduan guna mengetahui apakah ada hal serupa yang terjadi di pekon-pekon lain.
“Karena menurutnya dalam kasus seperti ini banyak masyarakat yang enggan melapor bisa dikarenakan tidak tau mau lapor kesiapa atau merasa tidak enak melapor dengan alasan-alasan tertentu,” urainya.