Ketua Forum Kades Lampung Timur Diduga Pungli Monev DD

Lampung Timur – Dalih pengamanan Monitoring dan Evaluasi (Monev) para kepala desa (Kades) di Lampung Timur dimintai duit Rp 5 juta.

Warga Lampung Timur, Rudi Ibramsyah  mengatakan dugaan pungutan itu yang dikoordinir Ketua Forum Kades Kecamatan Sekampung ada 17 desa.

Meskipun keberatan tetap membayar Rp5 juta kepada Ketua Forum Kades Marsono, dengan alasan pengamanan pelaksanaan Monev pelaksanaan pembangunan DD Triwulan terakhir 2019, yang dilaksanakan pada Februari 2020 lalu.

“Untuk pelaksanaan Monev sebelumnya saya tidak tau persis. Tapi Monev hasil pekerjaan DD 2019 yang dilaksanakan di bulan Februari lalu itu, saya tau persis, tiap Kades diduga dipungut Rp5 juta alasan untuk pengamanan Monev,” ujar dia, Rabu, 1 April 2020.

Menurut Rudi, kegiatan Monev telah ada anggaran tersendiri, baik kecamatan atau kabupaten, sehingga aneh jika ada pungutan Rp5 juta per desa.
“Sekampung ada 17 desa x Rp 5 juta, kan Rp 85 juta biaya Monev, lalu anggarannya dikemanakan,” tandasnya.

Pernyataan itu pun dibenarkan Marsono Kepala Desa Karya Mukti sekaligus menjabat sebagai Ketua Forum Kades Sekampung Lampung Timur.
Marsono mengaku uang Rp 5 juta dari tiap kepala desa wilayah Sekampung itu untuk biaya semua kegiatan Monev.
“Betul ada uang Rp5 juta dari 17 kepala desa untuk biaya semua keperluan dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi, bukan untuk peribadi saya,” ucapnya. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *