Lampung Tengah — Hadiri pembukaan Kompetisi Sains Nasional tingkat Kabupaten Lampung Tengah di SMAN 1 Seputih Raman, Selasa 10 Maret 2020, Musa Ahmad temukan banyaknya anak yang tak bisa melanjutkan pendidikan di kabupaten tersebut.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung itu menyatakan, data tersebut setelah ia dapati selama ia turun ke lapangan selama menjadi wakil rakyat Provinsi Lampung.
“Saya masih banyak menemukan banyak anak-anak kita di Lampung Tengah yang tak bisa melanjutkan pendidikan mereka. Jelas ini menjadi tanggung jawab kita, termasuk kami di Komisi V DPRD Lampung,” ujar Musa Ahmad seperti dilansir Saibumi.com.
Selain itu, Ketua DPD II Partai Golkar Lamteng itu menyatakan, ia juga banyak mendapat keluhan dari para guru honorer di Lampung Tengah, terutama terkait kesejahteraan mereka.
“Buruh saja ada upah standar minimumnya, tapi justru nasib guru honorer kita yang menyedihkan, gaji mereka bahkan jauh dari layak untuk standar hidup,” jelasnya.
Untuk itu, kedepan lelaki yang juga akan maju di Pilkada Lamteng September mendatang, siap membuat regulasi bagi kehidupan layak para guru honorer.
“Salah satu payung hukumnya (kelayakan hidup guru honorer) adalah, dengan membuat peraturan bupati (Perbup), sehingga para guru mendapat pendapatan yang layak,” imbuhnya.
Pada sambutannya, Musa berharap akan lahir para saintis dari ajang Kompetisi Sains Nasional tingkat SMA/MA. Selain itu, mereka juga diharapakan menjadi pemimpin di masa depan.
Kegiatan Kompetisi Sains Nasional tingkat Kabupaten Lampung Tengah dihadiri oleh Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Sulpakar. Ketua MKKS Lamteng, Dasiyo Priyambodo. Selain itu, dihadiri oleh seluruh guru tingkat SMA/MK, serta siswa kelas XI dan XII se-Lampung Tengah.(adv)