Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menargetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi meningkat hingga Rp12 triliun diakhir masa jabatan bersama Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.
Untuk diketahui, APBD Provinsi Lampung 2019 diproyeksikan mencapai Rp7,7 triliun. Rincian proyeksi penerimaan pendapatan daerah tersebut bersumber pendapatan asli daerah (PAD) Rp 3,4 triliun, dana perimbangan Rp4,29 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 58,8 miliar.
Tokoh masyarakat M. Alzier Dianis Thabranie memberikan apresiasi atas target APBD hingga tahun 2024 mendatang. Wacana gubernur Arinal ini tentunya harus dimulai dengan melakukan perombakan struktur di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
“Bersihkan dulu orang-orang yang saat ini dinas di Bapenda dan tempatkan ASN (aparatur sipil negara) yang memiliki loyalitas tinggi untuk membantu mewujudkan APBD Rp12 triliun,” kata Alzier, Selasa (19/6).
Alzier menilai, selama ini ASN yang ditempatkan di Bapenda merupakan sekumpulan “tukang catut dan tukang cukur” anggaran untuk 15 kabupaten/kota se Bumi Ruwa Jurai.
“Bagaimana Lampung ini tidak rusak dan hancur kalau isinya tukang catut dan tukang cukur anggaran,” ucapnya.
Karenanya, Alzier berharap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bisa dengan jeli dan teliti dalam menempatkan orang-orang di susunan birokrasi demi mewujudkan slogan kampanye Lampung Berjaya.
“Cari orang-orang yang memiliki loyalitas tinggi dan mau berkorban untuk mewujudkan Lampung Berjaya. Pengertian mau berkorban di sini, berani mewakafkan waktunya bersama keluarga atau pun berlibur untuk berjuang mewujudkan slogan saat kampanye itu demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung,” pungkasnya. (*/rel)