Bandarlampung – Generasi milenial adalah garda terdepan untuk menciptakan Pemilu yang bersih, dan sejuk khususnya di Provinsi Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto mengatakan hal itu dalam dalam Focus Group Discussion (FGD) Dengan tema “Ayo Nyoblos” Pemilu 2019 Aman, Damai dan Sejuk, di Ballroom Hotel Emersia Lampung, Rabu (10/4/2019).
“Pemuda yang ada di sini, anda sangat diperlukan untuk menciptakan pemilu aman adil damai dan sejuk,” kata dia.
Agenda tersebut diikuti oleh generasi milenial baik perwakilan SMA, mahasiswa berbagai perguruan tinggi, tokoh lintas agama, dan organisasi pemuda se Lampung.
Kapolda Lampung juga meminta masyarakat bijaksana menggunakan media sosial (medsos) dengan menyaring terlebih dahulu info yang diterima sebelum mensharing info tersebut, karena masalah politik identitas, black campaign dan hoax merupakan isu-isu yang paling sering muncul di medsos saat ini menjelang Pemilu 2019.
Dia juga menjelaskan jumlah personel yang akan dikerahkan untuk mensukseskan gelaran Pemilu yakni Polri 7032 personil dari Polri, Polda juga meminta agar TNI akan turunkan 1815 personil, linmas dari pemda sebanyak 52530 atau berjumlah 61377 ditambah dari Basarnas, BPBD, Orari, Senkom, Rapi dan lainnya.
“Dua polisi akan menangani satu TPS yang rawan, sementara satu polisi empat TPS yang tidak rawan,” ungkapnya.
Akademisi dari Unila, Dedi Hermawan yang menjadi salah satu narasumber kegiatan tersebut menjelaskan, penyelenggara pemilu dan pihak berwajib perlu memperhatikan berbagai hal untuk diantisipasi. Di antaranya pada saat pemungutan perlu penguatan karena informasikan yang disampaikan KPU dan Bawaslu harus sampai ke lapisan bawah.
“Dari pengalaman sebelumnya partisipasi pengawas diperlukan, bahkan tim sukses juga harus dikuatkan terlebih terkait persoalan teknis harus diperhatikan,” paparnya.
Menurutnya, pesta demokrasi selalu dianggap tegang. Jika dihadapkan dalam situasi tersebut bisa terjadi intrik.
“Kalau dari waktu ke waktu demokrasi ditandai seperti ini, kita mengingkari kualitas demokrasi semakin baik,” paparnya.
Maka KPU, Bawaslu, Parpol dan instansi lainnya harus bersinergi membangun demokrasi yang baik. “Kalau tidak dijaga maka akan mengancam kualitas demokrasi,” ungkapnya.
Dalam kegiatan talk show tersebut hadir sebagai narasumber Ketua KPU Provinsi Lampung, Nanang Trenggono, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriah dan Pengamat Politik, Dedi Darmawan.
Di akhir kegiatan diadakan doa bersama lintas agama dan deklarasi pemilu damai oleh seluruh elemen masyarakat dan para penyelenggara pemilu.Dalam kegiatan talk show tersebut hadir sebagai narasumber Ketua KPU Provinsi Lampung, Nanang Trenggono, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriah dan Pengamat Politik, Dedi Darmawan.
Di akhir kegiatan diadakan doa bersama lintas agama dan deklarasi pemilu damai oleh seluruh elemen masyarakat dan para penyelenggara Pemilu.