PESAWARAN- Wakapolda Lampung Brigjend Pol Teddy Minahasa mengatakan bahwa pemilu 2019 harus dilangsungkan secara jujur dan adil.
“Polri memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mengamankan pemilu dapat berjalan dengan baik. Saya berharap partisipasi masyarakat bersinergi dengan Polri untuk mencegah terjadinya pelanggaran pemilu, sehingga pemilu 2019 dapat berlangsung dengan lancar, aman dan sejuk,” kata dia, Rabu 27 Maret.
Sambungnya, Polri mampu melakukan tindakan hukum dalam pelaksanaan Pemilu seperti yang diatur dalam Undang-undang, seperti adanya money politik ataupun tindakan lain yang dilakukan masyarakat maupun parpol yang tertera dalam pasal 515 pasal 7 tahun 2017 tentang Pemilu, bahwa orang yang dengan sengaja pada saat penyelenggaraan Pemilu menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada orang lain untuk tidak menggunakan hak suaranya atau menggunakan hak suaranya untuk memilih pasangan calon tertentu atau cara tertentu itu dipidana maksimal 3 tahun dan denda maksimal Rp 36 juta.
Sementara itu persiapan dan pergeseran pasukan dalam pelaksanaan pemilu telah dijalankan, namun pihaknya juga melakukan monitoring di sejumlah lokasi tertentu dalam hal kerawanan pemilu, baik saat kampanye, pencoblosan terutama saat pendistribusian logistik Pemilu.
Sedangkan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengungkapkan bahwa bersama masyarakat meyakini pelaksanaan Pemilu 2019 akan berjalan lancar, aman dan sejuk khusunya untuk wilayah Pesawaran.
Hal tersebut dikemukakan pada kegiatan talk show yang digelar Polda Lampung di Rumah Dinas Bupati Pesawaran, Rabu 27 Maret 2019
Sambung Dendi, bahwa dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 2019 sejumlah pihak seperti Pemkab selalu berkoordinasi dengan Bawaslu, KPU, Polres dan seluruh unsur masyarakat.
“Kita berharap kepada seluruh elemen agar dapat melaksanan pemilu secara baik sehingga menghasilkan pemilu yang barokah dan berkualitas. Untuk itu, kami pemerintah daerah bersama masyarakat siap melaksanakan pemilu 2019,” ucapnya.
Dijelaskannya, keyakinan tersebut berdasar situasi di lapangan yang kerap diungkapkan oleh beberapa calon legislatif selaku peserta Pemilu 2019 akan pentingnya keberlangsungan pemilu yang berkualitas.
“Para calon tidak bicara soal siapa yang jadi atau tidak, tapi mereka lebih mengutamakan pelaksanaan Pemilu dapat dilangsungkan dengan berkualitas tanpa ada kecurangan atau tindak pidana pemilu,” jelasnya
Dalam talk show yang mengusung tema “Pemilu Harapan Kita” diisi oleh tiga narasumber, yakni Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, Dirintelkam Polda Lampung Kombespol Amran, serta pengamat politik dari akademisi Unila Sigit krisbiantoro.
Nanang Trenggono menyebutkan, peran Polda Lampung bersama sejumlah media ini membantu pihaknya untuk bisa berinteraksi secara aktif dari para pelaksana Pemilu, baik masyarakat, parpol hingga sejumlah tokoh yang mampu mewujudkan Pemilu 2019 yang lancar, aman dan sejuk. Terlebih juga sebagai bentuk komunikasi antar pemangku kewenangan dan masyarakat.
Di sampingnya itu harapan lain adalah partisipasi masyarakat bersinergi dengan Polri untuk mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu, sehingga pemilu 2019 dapat berlangsung dengan lancar, aman dan sejuk.
Hadir pada kegiatan tersebut disamping Wakapolda Lampung, dan Bupati Pesawaran maupun narasumber, juga hadir Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro, perwakilan dari Brigif 3 Lampung, Perwira penghubung (Pabung) Kodim 143 Lampung Selatan, perwakilan dari TNI AL, perwakilan dari Kejari Lampung Selatan dan FKUB provinsi maupun pesawaran serta seluruh unsur pimpinan Kabupaten Pesawaran dan perwakilan masyarakat.