DKP Lampung Selatan Pertemuan Teknis Penguatan Ketahanan Pangan

Lampung Selatan – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), lakukan pertemuan teknis tentang program penguatan lembaga pangan masyarakat Lamsel dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pertanian dan Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL), di aula Hawang kantor dinas setempat, Kamis (21/03/2019).
Pertemuan ini membahas terkait program-program yang berkaitan dengan Badan Ketahanan Pangan (BKP) pusat.
Menurut Kadis DKP Lamsel Ir. Yansen Mulia M.P. di Lamsel itu sendri, pihaknya menyadari bahwa masih banyak yang belum memahami tugas utama dari Dinas DKP tersebut. 
Maka pertemuan ini dianggap sangat penting guna meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi.
“Saya masih merasa ada yang belum memahami tugas dari dinas ketahanan pangan ini. Untuk itu koordinasinya perlu ditingkatkan. Nanti saya juga mau dalam setahun kita adakan 3 kali pertemuan untuk kita evaluasi terkait kendala yang dihadapi dilapangan. Kendati demikian saya juga berterima kasih kepada UPT maupun PPL yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik,” kata Yansen.
Lebih lanjut ia menuturkan, tak ingin mengajukan usulan bantuan kepada BKP pusat secara asal-asalan. Sebab, setelah dilakukan verifikasi tempat yang menjadi pilihan oleh badan ketahanan pangan pusat itu tidak memenuhi syarat. Beruntung hal itu dapat diusulkan kembali dengan cara merelokasi kepada penerima bantuan lainnya yang masuk dalam kategori layak.
“Usulan yang kita ajukan itu harus betul betul bukan usulan sembarangan, tetapi usulan yang menurut kita layak dan menjadi prioritas untuk diusulkan. Karena pengalaman kita kemarin (2018) akibatnya kita mengalami sedikit kendala. Kita sempat berdebat untuk pengalihan lokasi penerima bantuan itu. Dan saya tidak mau lagi ditahun depan kejadian yang serupa. Jadi alhamdulillah 2019 ini kita mendapatkan bantuan DAK yaitu pembangunan lumbung pangan, lantai jemur dan RMU jika dinomilkan mencapai 500 juta,” ujarnya.
Sementara itu, hasil dari program yang telah dilaksanakan nantinya, itu akan berpengaruh terhadap bantuan yang diusulkan pada tahun yang akan datang. Maka dari itu, kesiapan untuk menjalankan program tersebut perlu kematangan guna mendapatkan hasil yang diharapkan.
“Pemerintah pusat juga pasti akan melihat seberapa antusias kita dalam melaksakan program ini, baik itu dilapangan maupun administrasinya kalau semuanya lancar, Insya Allah bantuan pada tahun berikutnya akan bertambah lagi,” ujarnya.
Perlu diketahui, saat ini ada dua program baru dari Badan Ketahan Pangan pusat dan di Lampung hanya ada dua kabupaten yang menerima bantuan tersebut yakni bantuan berupa Pengembangan Koorporasi Usahatani (PKU) untuk di Lamsel dan Pengembang Industri Pangan Lokal (PIPL) untuk di Lamtim. (Eko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *