Musrenbang, Kecamatan Bakauheni Dapat Anggaran Pembangunan Rp 23 Miliar

Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengalokasi anggaran pembangunan sebesar Rp23,4 miliar untuk Kecamatan Bakauheni di 2019.

Pembangunan fisik dan non fisik di kecamatan yang memiliki 5 desa itu dialokasikan sebesar Rp16.318.440.000. Sementara Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun 2019 mendapat alokasi sebesar Rp7.125.559.009.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Lampung Selatan Joniyansyah dalam acara Musrenbang Kecamatan Bakauheni, yang digelar di Lapangan Desa Hatta, Jumat (1/3/2019).

Joniyansyah menyebut, untuk bidang infrastruktur, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp11.099.600.000. Sementara dibidang pendidikan sebesar Rp2.121.941.100, serta bidang perumahan dan permukiman sebesar Rp1.087.579.000.

“Sehingga total anggaran pembangunan di Kecamatan Bakauheni untuk tahun 2019 sebesar Rp23.443.999.000,” ungkap Joniyansyah mewakil Kepala Bappeda Lampung Selatan saat menyampaikan rencana kegiatan pembangunan di Kecamatan Bakauheni untuk tahun 2019.

Sementara itu, acara yang dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto turut dihadiri anggota DPRD Lampung Selatan daerah pemilihan 3, Sekretaris Daerah Fredy SM beserta pejabat utama dilingkungan Pemkab Lampung Selatan.

Dalam kesempatan itu, Nanang Ermanto meminta kepada Kepala Desa bisa memanfaatkan anggaran pembangunan yang diberikan pemerintah untuk desanya dengan sebaik-baiknya.

“Kita simak tadi, anggaran DD dan ADD yang diberikan pemerintah pusat, ini sangat luar biasa. Tujuannya tidak lain untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, dia juga meminta Kepala Desa dapat bekerjasama dengan BPD dalam mewujudkan program-program pembangunan demi kemajuan desanya masing-masing.

“Sebagai pelayan masyarakat, mari kita bersama-sama mengutamakan kepentingan masyarakat diatas segalanya. Hilangkan egoisme, sukuisme, dan kepentingan kelompok, tetapi mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan untuk memajukan desa kita masing-masing,” tegasnya. (Eko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *