Diskusi Klasika: Politik Kemanusiaan

Foto ist

Bandar Lampung- Kelompok Studi Kader (klasika) menggelar diskusi publik dalam rangka memperingati 9 tahun wafatnya Gus Dur di Cafe Daniels di Jl. Raden Ajeng Kartini Nomor 40, Palapa, Tj. Karang Pusat, Bandar Lampung.

Direktur Klasika Ahmad Mufid,  mengingatkan kepada para peserta diskusi bahwa maraknya penyebaran paham-paham radikal dan intoleransi menjelang kontestasi politik 2019 cukup membahayakan. Tentu hal ini kata dia perlu dibincang secara serius, karena sebenarnya 2019 bukan hanya soal politik.

“Masih banyak hal yang perlu kita lakukan, yakni berkarya. Seperti yang diungkapkan Gus Dur. Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan,” ungkap Mufid di diskusi yang bertajuk “Menolak Intoleransi Merawat Kebhinekaan” dihadiri oleh sejumlah  organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di Bandar Lampung.

Mufid menambahkan, peringatan haul Gus Dur kali ini adalah rangkaian awal yang akan dilaksanakan oleh Klasika yang rencananya akan dihelat kembali pada Februari 2019 mendatang dengan ditutup penerbitan buku kumpulan essai terkait 9 nilai keutamaan Gus Dur.

“Yang ditulis oleh teman-teman Klasika,” tutupnya.

Acara yang diisi oleh tiga narasumber ini mengangkat tiga sudut pandang yakni, Ketua MUI Lampung, KH. Khairuddin
 membincang dalam sisi organisasi kemasyarakatan, Ketua AJI Bandar Lampung, Padli Ramdan membincang dari sudut pandang media dan Penanggung Jawab Program Klasika, Een Riansah  melihat dari sisi pemuda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *