Bandar Lampung – Ketua Umum Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI) menegaskan, kejahatan narkoba adalah kejahatan luar biasa,
“Maka cara-cara untuk pencegahan dan tindakannya juga harus dengan kerja ekstra yang luar biasa pula,” kata Fauzi, Senin 17 Desember 2018.
Ia memaparkan, yakni harus ada inovasi dan kreatifitas dari semua lembaga yang melakukan pencegahan peredaran narkoba.
“Pencegahan narkoba adalah pekerjaan Mulya ini. Tidak Lain untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman nyata,” paparnya.
Caleg DPR RI Dapil Lampung 1 ini mengatakan, kasus narkoba salah satu kasus yang mendominasi di Provinsi Lampung ini, dimulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa, para pelaku.
“Pencipta pengedar dan pemakai narkoba sudah masuk ke semua wilayah. Tidak hanya kalangan orang kaya saja. Namun juga dikalangan orang tidak mampu yang semuanya menjadi target,” kata Fauzi.
Pria yang aktif di organisasi ini mengaku, masih tetap konsen menjalankan tugas penyelamatan anak bangsa melalui dan melakukan penyuluhan bahaya narkoba, melakukan penyuluhan terhadap generasi muda dari ancaman narkoba.
“Itu adalah perbuatan ibadah,” imbuhnya.
Fauzi mengapresiasi BNNP Lampung yang tidak henti-hentinya menggandeng BNM RI dan lembaga lain untuk bersama dama-sama melakukan kegiatan terutama dalam hal P4GN. Alasannya kata Fauzi, pemberantasan narkoba tidak mungkin dapat dilakukan oleh BNN dan kepolisian saja, melainkan harus digerakkan oleh semua pihak.
“Guna kepentingan tersebut BNN dan kepolisian menggandeng stakeholder di setiap bidang tentunya. Untuk menjadikan penggiat anti narkoba dalam upaya menanggulangi bahaya narkoba secara bersama- sama,” sebut Fauzi.
Fauzi berharap dan menghimbau agar petugas di BNN Bidang Kesehatannya, sebagai tempat BNM RI berkonsultasi agar tidak berlaku angkuh.
“Terkesan tidak dapat melakukan konsultasi medis jika tidak buat janji terlebih dahulu. Sekalipun pada waktu itu kami ketahui oknum dimaksud ada di tempat dan tidak ada kegiatan. Untuk itu ini juga perlu perhatian pimpinannya, agar masyarakat dapat komunikatif,” paparnya.