 |
| Wabup Lampung Timur menyalami warga |
Lampung Timur – Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari mensikapi banyaknya kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang tidak tinggal di Lampung Timur.
Zaiful berujar, sebagai pejabat publik yang ingin mengangkat, membangun dan peduli, baiknya tinggal di wilayah kerjanya.
Ia mengatakan bagi pejabat yang tidak ingin membangun kabupaten itu agar segera angkat kaki dari Lampung Timur.
“Silahkan tinggalkan Kabupaten Lampung Timur, bagi pejabat yang tidak memiliki niat baik demi kabupaten ini,” kata Zaiful di sela pengajian akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mushola As-Salam Komplek perumahan pejabat eselon di Desa Mataram Marga, Lampung Timur, (27/11/2018).
Karenanya, Zaiful tegas menyampaikan agar para pejabat di Lampung Timur itu wajib untuk tinggal di Kabupaten Lampung Timur.
“Saya mengharapkan do’a restu dan dukungan dari warga masyarakat Lampung Timur karena nanti saya akan menegakkan aturan di Lampung Timur, kita akan lakukan evaluasi terhadap para pejabat kita,” ujar Zaiful.
“Saya mengharapkan do’a restu dan dukungan dari warga masyarakat Lampung Timur karena nanti saya akan menegakkan aturan di Lampung Timur, kita akan lakukan evaluasi terhadap para pejabat kita,” ujar Zaiful.
Menurutnya, dengan tinggal dan menetapnya pejabat tentunya selain dapat meningkatkan kinerja dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, juga dapat meramaikan kabupaten itu.
“Kalau tidak seperti ini enggak akan ramai Lampung Timur, karena sebelumnya sudah kita himbau, dan sudah ada tanda tangan fakta integritas untuk tinggal di Lampung Timur, tapi kenyataanya, oleh karena itu yang tidak ingin membangun Lampung Timur silahkan tinggalkan Lampung Timur ini,” tegasnya.
Terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Zaiful berharap masyarakat Lampung Timur dapat meneladani Nabi Muhammad SAW, sehingga kedepabnya masyarakat beserta Pemkab Lampung Timur dapat diberikan berkah kesejahteraan lahir dan batin.
Diketahui, Kamis (22/11/2018) ditemukan banyak Banner di lokasi strategis yang bertuliskan.
“Bagaimana Lampung Timur Mau Maju!!!.
Bupati/Wakil Bupati Lampung Timur asli orang Lampung Timur dan tinggal di Lampung Timur. Sekda Lampung Timur dari luar Lampung Timur dan tinggal di Lampung Timur. Asisten 3 orang dari luar Lampung Timur dan tidak tinggal di Lampung Timur. Kepala dinas/badan 26 orang dari luar Lampung Timur dan tidak tinggal di Lampung Timur, 3 orang asli Lampung Timur dan tinggal di Lampung Timur.
Bupati/Wakil Bupati Lampung Timur asli orang Lampung Timur dan tinggal di Lampung Timur. Sekda Lampung Timur dari luar Lampung Timur dan tinggal di Lampung Timur. Asisten 3 orang dari luar Lampung Timur dan tidak tinggal di Lampung Timur. Kepala dinas/badan 26 orang dari luar Lampung Timur dan tidak tinggal di Lampung Timur, 3 orang asli Lampung Timur dan tinggal di Lampung Timur.
Bagaimana Pembangunan Akan Tepat Sasaran Kalau OPD Tidak Tinggal di Lampung Timur/Orang Luar. Bagaimana Masa depan Kabupaten Lampung Timur.
#2019 Majulah Kabupaten Lampung Timur”.
Banner cukup besar dan banyak berpajang di berbagai lokasi strategis itu bentuk kecewaan Forum Lintas Pelaku Publik (FLPP) atas sistem pemerintahan Chusnunia Chalim atau wanita yang akrab disapa Nunik itu.
Hi Sahroni salah satu tokoh pemuda Kabupaten Lampung Timur mengaku banyak mendapatkan keluhan dari berbagai kalangan masyarakat khususnya wilayah Sukadana (ibukota Lampung Timur).
Menurutnya, sampai saat ini menjelang akhir jabatan Chusnunia akan meninggalkan kabupaten itu karena Nunik menjadi Wakil Gubernur Lampung Terpilih periode 2019-2023, namun janji-janji kampanye belum juga terpenuhi.
(FR)