Ustadz Adi Hidayat. Foto ist |
MESUJI– Pemerintah Kabupaten Mesuji akan menggelar Ngaji bersama Ustadz Adi Hidayat yang akan dilaksanakan di gedung serba guna (GSG) Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Mesuji, Jumat (30/11) pukul 13.00 WIB.
“Ngaji bareng Ustadz Adi Hidayat LC. MA masih rangkaian HUT dan sekaligus peresmian GSG,” kata Bupati Mesuji Hi Khamami saat berbincang dengan wartawan usai acara penutupan rangkaian HUT kabupaten Mesuji ke 10 di rumah dinasnya Selasa (27/11) dinihari.
Kepada masyarakat, Khamami menghimbau agar datang tepat waktu agar bisa masuk kedalam ruangan GSG karena tempat terbatas dan hanya mampu menampung 6000 orang.
“Ya jika ingin melihat Ustadz Adi Hidayat yang sekelas ma Ustadz Abdul Somad waktu kuliah di Kairo harus datang tepat waktu,” tuturnya.
Diketahui GSG yang terletak di lingkungan Taman Kehati ersebut dibangun di atas lahas seluas 300 x 800 meter persegi berkapasitas 5000 – 6000 orang dan menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp 4 miliar dari dana APBD tahun 2018.
Selain memiliki ruang yang luas GSG Taman Kehati juga difasilitasi berbagai kelengkapan seperti air cooler blower sebanyak 15 unit bertegangan listrik 700 Watt, Ac 5 PK 14 unit 400 Watt, ditambah dengan kelengkapan alat musik plus sound sistem dengan tegangan listrik 6000 Watt, dan lampu penerangan sebanyak 200 titik ditambah pemasangan video tron berukuran 4 x 2,5 meter tepat di dinding panggung.
Adapun fasilitas ruangan khususnya GSG Mesuji memiliki ruang makan Vip dan ruang rapat dengan kapasitas 300 orang berukuran 6 x 30 meter dengan fasilitas toilet sebanyak 34 kamar, ditambah dengan 1 ruang dandan (ruang ganti).
Sebelumnya Slamet Sulaiman selaku Kabag Kesra mewakili Bupati Mesuji menjelaskan, bahwa gedung serba guna akan digunakan untuk pengajian bersama Ustad Adi Hidayat dari Jakarta.
“Gedung ini akan segera dipakai pada Jumat, 30 November 2018 mendatang untuk menggelar acara ngaji bersama KH. Adi Hidayat sekaligus melakukan doa peresmian gedung serba guna (GSG) Taman Kehati Mesuji dengan diisi pemberian santunan pada 665 anak yatim uang sebesar 200/bulan ditambah beras 5 Kg/bulan dari Juni – Desember 2018,” terangnya. (Misdi)