Foto ist |
Lampung- Penguatan kepemimpinan (pejabat) publik perempuan akar rumput untuk penghapusan kemiskinan.
Melalui pengorganisasian kelompok perempuan di pedesaan dan miskin kota adalah poin utama yang dilakukan oleh Permampu melalui kegiatan-kegiatan yang berkontribusi pada penguatan kapasitas perempuan.
Isu yang tercakup dalam kegiatan penguatan di antaranya adalah isu ekonomi, politik, kesehatan, hukum serta sosial budaya. Kesempatan belajar melalui pendidikan informal sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh sebagian perempuan di beberapa wilayah dampingan Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR.
Khusus untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, kelompok perempuan belum mendapatkan porsi yang lebih baik bila dibandingkan kelompok laki-laki. Hal ini dikarenakan kelompok perempuan masih dianggap kelompok yang tidak pantas untuk duduk dijabatan publik. Kelompok laki-laki dalam posisi pencalonan anggota legislatif sampai saat ini masih mendominasi dan pencalonan anggota legislatif perempuan “sepertinya” masih masuk daftar untuk melengkapi komposisi pencalonan.
Hal ini tentunya sangat merugikan kelompok perempuan potensial yang hanya diposisikan sebagai pendulang suara bagi partai politik.
Secara khusus menuju Pemilu 2019, Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR melakukan penguatan kapasitas khusus untuk perempuan yang melahirkan kader-kader pemimpin/pejabat publik perempuan yang berpeluang untuk maksud ke struktur strategis di tingkat lokal, dimulai dari tingkat desa sampai ke tingkat kabupaten, bahkan ke propinsi.
Untuk meningkatkan pemahaman perempuan potensial gerakan perempuan Lampung mengenai sistem pemilu & demokrasi, partai politik, dan tahapan pemilu serta mengenai pentingnya pemenangan caleg perempuan (pendampingan, kredit khusus dana politik, mobilisasi massa), maka Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR menyelenggarakan Pendidikan Politik bagi Perempuan Potensial Gerakan Perempuan Lampung.
Kegiatan yang diselengarakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, pada, Minggu, 25 November 2018, diikuti oleh 62 perempuan potensial anggota serikat perempuan di 5 kabupaten/kota dan tim.
kegiatan yang difasilitasi oleh Siti Noor Laila, ketua umum Gerakan Perempuan Lampung, menghadirkan narasumber Handi Mulyaningsih, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Propinsi Lampung, dan Aprilliati, anggota DPRD Provinsi Lampung.
(Sumber: Sely Fitriani, SH (Direktur Eksektif, Minggu 25/11)