Beberapa warga yang ikut demo. Foto ist |
Pengemudi angkutan kota di Bandar Lampung merasa terganggu dengan adanya demo di Jalan Jenderal Sudirman Bandar Lampung.
Sopir angkutan kota jurusan Tanjungkarang – Pahoman ini mengatakan bahwa yang kalah agar menerima hasil pilgub 2018. “Udah kalah, ya kalah lah,” ucap dia Rabu, 12 Juli 2018.
Pria yang biasa dipanggil Jek ini juga mengatakan bahwa kandidat semua bersuku Lampung agar tidak berselisih. “Udah sama-sama suku orang di Lampung bukan dari luar ambisi bener. Hari Jumat (demo) sekarang mau ke Rabu lagi,” tuturnya.
Masih kata dia, pendemo juga pasti dibayar. “Itukan dibayar nasi lagi. Sehari duitnya ilang. Sok ambisi amat sih. Udah kalah, kalah lah,” tuturnya.
Dia juga menerangkan demo tersebut mengganggu aktivitasnya dalam menarik angkutan kota. “Ditutup tadi dan muter-muter kita tadi. Arinal ini kan orang pelosok-pelosok luas tahu. Kalau kayak gini gak akan selesai lah. Jadi terbengkalai semuanya. Susah jalan ditutup,” ulasnya.
Salah satu pendemo, MR mengaku tidak tahu kalau akan diajak berdemo. “Tidak tahu kalau mau diajak demo, dari rumah tahunya diajak jalan-jalan ke karang. Ya udah saya ngikut-ngikut aja. Tadi niatnya ikut ke Karang, cuma mau nebeng ke Lampung Selatan,” ujarnya.
Ia pun berniat silaturahmi ke tempat sang anak yang tinggal di Lampung Selatan. “Sayanya mau mampir ke tempat anak. Sebelumnya sudah lama dengar ada demo, tapi ya gak tahu kalau mau demo,” tutur pria yang berasal dari Tulangbawang ini.
Pendemo lainnya KO mengatakan hal yang sama akan berdemo di Gakkumdu. “Nggak tahu kalau mau demo yang ngajak temen-temen, bilangnya yuk ikut ke Karang jalan-jalan,” kata dia.
Dia pun menyesal ikut berdemo. “Kalau tahu mau diajak demo, ya gak mau ikut, takut. Belum pernah ikut-ikut demo,” ucap dia diamini rekannya E.
Salah satu pendemo wanita, SI mengatakan sebelumnya dari Tulangbawang Barat diajak jalan-jalan. “Semua teman-teman saya tahunya juga diajak jalan-jalan, tapi gak tahu mau jalan-jalan kemana. Ikut-ikut aja,” ucapnya.
Ia pun berangkat tidak diketahui oleh sang anak. “Saya kan dagang di rumah, kalau ketahuan anak juga, pasti gak boleh. Capek, gak mampu berdiri, makanya disuruh polisi duduk aja,” ucapnya.
Demo yang dilakukan oleh Koalisi Rakyat Lampung untuk Pemilu Bersih (KRLUPB ) ini dimulai pukul 11.00 WIB. Massa aksi berjalan dari Tugu Adipura menuju kantor Gakkumdu dengan menuntut menolak hasil Pilgub 2018.
Usai pelaksanaan aksi Jalan Sudirman juga banyak ditemui sampah. Botol air minuman berserakan di jalan diakibatkan massa yang tidak membuang pada tempatnya. (rel)