Isbedi Setiawan. Foto ist |
Lomba penulisan cerita pendek (cerpen) tingkat nasional Krakatau Award 2018 dengan hadiah total Rp10 juta, diperpanjang hingga 2 Agustus 2018.
Perpanjangan batas waktu pengiriman tersebut, untuk memberi kesempatan lebih banyak lagi peserta yang hendak mengikuti ajang Krakatau Award.
Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Linda L. Sumadewi, batas pengiriman naskah ini diperpanjang, semata ingin membuka seluas-luasnya bagi peserta mengeksplorasi tema yang diberikan panitia.
“Kami berpendapat menulis cerita pendek itu butuh waktu tak sedikit, konsentrasi, dan lainnya. Jadi, lomba ini kami perpanjang waktu penerimaan di panitia,” ujar Linda didampingi Kasi Kelembagaan, Syaiful Irba Tanpaka, Jumat (6/7).
Dia menambahkan, dewan juri untuk lomba penulisan cerpen Krakatau Award 2018 adalah sastrawan nasional dan perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, yakni Yanusa Nugroho (Jakarta), Isbedy Stiawan ZS, dan Syaiful Irba Tanpaka.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lampung, Budiharto, menjelaskan lomba ini diikuti oleh warga negara Indonesia (WNI). Tema cerpen Piil Pesenggiri sebagai Spirit Pembangunan Provinsi Lampung.
”Karya cerpen harus memakai latar belakang atau setting cerita seni budaya dan objek wisata di daerah Provinsi Lampung,” ingat Budiharto.
Naskah cerpen dikirim ke alamat Panitia Lomba Penulisan Cerita Pendek Tingkat Nasional Krakatau Award 2018 ke email [email protected] paling lambat 2 Agustus 2019 pukul 24.00 wib.
Karya pemenang 1, 2, 3, dan sepuluh nominasi akan dibukukan.
”Juara pertama mendapat uang Rp3,5 juta, kedua Rp2,5 juta, ketiga Rp1,5 juta, dan 10 nominasi masing-masing Rp250 ribu. Juara 1, 2, 3 diundang ke Lampung untuk menerima hadiah dan mendapat fasilitas akomodasi,” paparnya.
Krakatau Award dilaksanakan sekaitan Festival Krakatau, sebuah even terbesar di Lampung untuk mengenalkan pariwisata dan senibudaya di daerah ini.
Tahun lalu anugerah Krakatau untuk karya puisi yang diikuti 300-an peserta. Para pemenang dan karya-karya nomine diterbitkan dalam bentuk buku bertajuk “Hikayat Secangkir Robusta”. (rel)