Arinal-Nunik saat kampanye |
JAKARTA- Partai Gerindra menyampaikan selamat atas kemenangan pasangan calon Nomor 3, Arinal Djunaidi – Chusnunia (Nunik) dalam Pilkada Lampung 2018. Kemenangan pasangan calon gubernur yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Garuda adalah kemenangan rakyat Lampung. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua DPP Gerindra, Arief Poyuono di Jakarta, Jumat (29/6).
“Selamat kepada rakyat Lampung.
Kemenangan pasangan Arinal-Nunik sangat signifikan bagi masa depan rakyat Lampung. Gerindra percaya, Lampung dibawah kepemimpinan Arinal-Nunik akan membawa rakyat Lampung lebih sejahtera,” ujarnya.
Menurutnya kemenangan selisih suara quick count (hitung cepat) sebesar 14 persen yang didapat oleh pasangan Arinal-Nunik menunjukkan dukungan dan kepercayaan penuh rakyat Lampung terhadap pasangan calon gubernur pemenang.
“Arinal dan Nunik perlu segera menyiapkan semua kekuatan untuk bisa menjalankan program-program kerakyatannya. Masih ada waktu satu tahun lebih untuk mempersiapkan segalanya,” ujarnya.
Arief Poyuono mengingatkan agar Pasangan Arinal Nunik bisa memenuhi semua janji kampanye yang disampaikan sebelumnya, khususnya dibidang pertanian dan perburuhan.
“Jangan lagi ada rakyat miskin, gizi buruk dan stunting di Lampung. Jangan lagi ada anak tak sekolah dan anak jalanan. Jangan lagi ada pasien yang meninggal karena tidak punya uang untuk berobat dan tidak ditanggung BPJS,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar pembangunan infrastruktur dapat dirasakan manfaat oleh rakyat Lampung dari kota sampai desa-desa pelosok.
“Jangan lagi ada jalanan rusak dari jalan utama di kota, antar kabupaten sampai jalanan di desa-desa. Jangan lagi ada sekolah-sekolah rusak. Jangan lagi ada banjir yang menyengsarakan rakyat,” tegasnya.
Arief Poyuono juga meningatkan agar Arinal Djunaidi sebagai ahli pertanian memajukan sektor pertanian dan perkebunan seperti yang dijanjikan.
“Sudah waktunya Arinal Djunaidi menggalang semua pihak. Ajak para investor dan pengusaha untuk merangkul rakyat tani dan buruh perkebunan untuk bekerja bersama. Sudah waktunya semua bekerja sama membangun Lampung. Semua harus untung. Tinggalkan kebiasaan penguasa lama yang menyengsarakan rakyat dan memeras pengusaha,” tegasnya.
Untuk itu menurutnya, Arinal-Nunik membutuhkan tim yang kuat yang bisa menurunkan konsep pembangunan Lampung Berjaya menjadi program dan pasti dilaksanakan secara terukur.
“Dibutuhkan segera satu tim profesional yang kuat. Libatkan semua pihak untuk memberikan masukan. Berikan akses untuk rakyat untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan,” ujarnya.
Berbagai lembaga survei menggelar hitung cepat (quick count) setelah pemungutan suara Pilkada Serentak 2018. Hasil final quick count Pilgub Lampung versi SMRC memenangkan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim.
Data quick count Pilgub Lampung versi SMRC sampai, Rabu (27/6) dengan data yang masuk 96,25% menunjukkan komposisi pemenang Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim 38,34%; Herman HN – Sutono 25,39% dan Muhammad Ridho Ficardo – Bachtiar Basri 24,94%; dan Mustafa – Ahmad Jajuli 11,33%. (*)